Pelaku akan kami periksa kejiwaannya," ujar Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP Sujud Alif Yulamlam saat dikonfirmasi, Minggu (24/4/2024).
Baca juga: 23 Warga Bandung Keracunan Usai Minum Es Kelapa Saat Berbuka Puasa
Sebanyak 23 warga di Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diduga keracunan usai mengonsumsi es kelapa muda.
Saat ini sebagian korban ditangani klinik dan Puskesmas Ciparay.
Kepala Puskesmas Ciparay, Dadan Permana mengatakan, korban keracunan berasal dari RW 16 dan RW 20 Desa Mangunharja.
"Jadi sampai Subuh tadi itu total ada 23 korban, untuk yang sekarang belum didata lagi. Sebagian di klinik terdekat dan sebagian di Puskesmas Ciparay," ujar Dadan dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (24/3/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pasien mengaku mengalami gejala panas, mencret, mual, dan sakit kepala.
Gejala tersebut terjadi usai pasien mengkonsumsi es kelapa untuk takjil berbuka puasa pada Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Pria di Surabaya Nekat Duduk Bersila di Rel KA, Diduga Pasien Rumah Sakit yang Depresi
Sebuah video yang merekam seorang pria duduk bersila di tengah rel kereta api, viral di media sosial.
Video itu direkam di wilayah Jalan Frontage A Yani atau di seberang Gedung JX Internasional Expo, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (23/3/2024).
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya AKP Kusmianto mengatakan video viral di medsos itu merupakan aksi percobaan mengakhiri hidup dari pria berkaus hitam yang berhasil digagalkan oleh anggota Polsek Wonocolo.
Ia mengatakan pada pukul 10.00 WIB, pihaknya mendapatkan laporan soal pria yang duduk bersila di atas rel KA di seberang Gedung JX Internasional Expo Surabaya.
"Yang bersangkutan depresi, dia juga tidak membawa identitas diri apapun dirinya mengatakan bahwa semuanya telah hilang dalam tas," ujar dia, Sabtu (23/3/2024).
Baca juga: Gempa M 6,1 Terasa sampai Flores Timur, Belum Ada Laporan Kerusakan
Gempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Laut Sawu terasa hingga Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (24/3/2024) pukul 10.04 Wita.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur melaporkan, hingga pukul 16.00 Wita belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
"Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan saat dihubungi, Minggu.
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Ende dengan skala intensitas IV MMI. Daerah Larantuka, Waingapu, dengan skala intensitas III-IV MMI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.