Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga "Nyoblos" Dua Kali Saat Pemilu, Tujuh Warga Tarakan Masuk DPO

Kompas.com - 22/03/2024, 14:03 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Polres Tarakan, Kalimantan Utara, memasukkan tujuh warga Kota Tarakan, dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga mencoblos dua kali saat pemilu 2024 lalu. 

Mereka adalah Mas’ud, Suryati, Lutfy Zulkarnaen, Nur Alfin Hasanah, Faridh Al Akhyar, Amriana, dan Zulkifli.

‘’Tujuh orang tersebut diduga mencoblos dua kali saat Pemilu 14 Februari lalu,’’ujar Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Shaktika Putra, dihubungi, Jumat (22/3/20240).

Baca juga: Anggota KPPS di Baubau Ketahuan Nyoblos Dua Kali, Alasannya Wakili Orangtua

Keluarnya dokumen DPO bagi tujuh orang tersebut karena mereka tidak ada di Tarakan.

Randhya mengimbau kepada seluruh masyarakat jika melihat keberadaan tujuh DPO tersebut, agar segera melaporkannya ke Polisi. Polisi juga menyebar foto foto para DPO, untuk mempermudah pencarian.

‘’Mohon bantuan dan kerjasamanya bagi siapa saja yang melihat mereka,’’kata Randhya lagi.

Diketahui, kasus ini berawal dari laporan pengawas TPS 57, yang ada di Jalan Wijaya Kusuma RT 46 Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat.

Pengawas TPS 57 menginformasikan ke Bawaslu, bahwa ada sejumlah orang yang mencoblos di TPSnya. Padahal orang-orang tersebut, sudah mencoblos di TPS 58.

Bawaslu kemudian melakukan pengecekan, dan mendapati fakta kebenaran laporan tersebut.

Ada warga bernama Mas'ud, Suryati, Lutfi Zulkarnaen, Nur Alfin Hasanah, yang tercatat sebagai DPT TPS 56, mencoblos lagi di TPS 57.

Begitu juga ketika petugas Bawaslu mengecek nama DPT di TPS 58, atas nama Amriana, Farid Al Akhyar, Rino Febriansyah, yang memberikan suaranya juga di TPS 57.

‘’Peristiwa tersebut, menjadi laporan Bawaslu Tarakan ke Polisi, dan saat ini sedang kita tindak lanjuti,’’kata Randya lagi.

Para pemilih yang melakukan pencoblosan sebanyak dua kali, kata Randhya, terancam Pasal 516 Atau Pasal 533 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.

‘’Ancamannya 2 tahun kurungan penjara,’’kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tersangkut Kasus Pidana, Pria di Tanah Laut Kalsel Menikah di Kantor Polisi

Tersangkut Kasus Pidana, Pria di Tanah Laut Kalsel Menikah di Kantor Polisi

Regional
Eks Bupati Tanimbar Diperiksa Jaksa Terkait Korupsi SPPD dan Penyertaan Modal

Eks Bupati Tanimbar Diperiksa Jaksa Terkait Korupsi SPPD dan Penyertaan Modal

Regional
Soal Peluang Adiknya Maju Pilkada DKI, Gibran: Keputusannya di Kaesang

Soal Peluang Adiknya Maju Pilkada DKI, Gibran: Keputusannya di Kaesang

Regional
Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud

Regional
Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Jual Cula di Pasar Gelap Internasional, Pemburu Bunuh 26 Badak di TNUK

Regional
Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak 'Pegi Tak Bersalah'

Prarekontruksi Kasus Vina Cirebon, Warga yang Melihat Teriak "Pegi Tak Bersalah"

Regional
Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Regional
DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

DPC PDI-P Brebes Tunggu Hasil Survei Elektabilitas 12 Bakal Calon, Siapa Saja Mereka?

Regional
30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

30 Siswa SD di Kepulauan Meranti Riau Keracunan Makanan

Regional
KKB Bakar Alat Berat Proyek Jembatan di Sugapa

KKB Bakar Alat Berat Proyek Jembatan di Sugapa

Regional
Kecelakaan Rombongan Pengantar Jemaah Haji di Tol Semarang, Kemenag Demak: Antar di Kota Saja

Kecelakaan Rombongan Pengantar Jemaah Haji di Tol Semarang, Kemenag Demak: Antar di Kota Saja

Regional
Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya

Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya

Regional
Coba Selundupkan 52 Ekor Anak Buaya Muara ke Thailand, 2 Orang Ditangkap di Batam

Coba Selundupkan 52 Ekor Anak Buaya Muara ke Thailand, 2 Orang Ditangkap di Batam

Regional
Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Regional
Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com