DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus meluas pada Minggu (17/3/2024). Hingga saat ini, warga terdampak sebanyak 92.246 jiwa dan 12.982 orang mengungsi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak pada Minggu, 17 Maret 2024 pukul 13.00 WIB, banjir berdampak ke 88 desa yang tersebar di 10 kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho mengungkapkan, banjir di Demak terjadi sejak 13 Maret 2024 pukul 21.00 WIB saat intensitas hujan deras disertai angin kencang.
Baca juga: Banjir Demak Meluas, di Wonorejo Genangan Air Capai 1,5 Meter
Kondisi ini mengakibatkan debit air sungai dari wilayah hulu meningkat dan mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Demak banjir.
"Jebolnya tanggul sungai di Desa Bugel, Kabupaten Grobogan, mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Demak banjir," terangnya melalui laporan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Cerita Nelayan Asal Indramayu Selamat Usai Terombang-ambing 5 Hari di Perairan Demak
Dia juga menyebutkan, sampai saat ini terdapat lima tanggul jebol di Kabupaten Demak. Yakni, tanggul Klambu di Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar; tanggul Sungai Dombo Desa Menur, Kecamatan Mranggen dan tanggul sungai di Dukuh Menawan, Desa Merak, Kecamatan Dempet.
Selain itu, tanggul sungai di Dukuh Luwuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, dan tanggul Sungai Jratun Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah.
"Terdampak 92.246 jiwa atau 27.254 KK, dan 12.982 orang mengungsi," ujarnya.
Adapun sebaran 88 desa terdampak banjir di 10 kecamatan yakni:
"Kebutuhan saat ini, sembako dan nasi bungkus, makanan kering, tikar atau kasur dan selimut, obat-obatan, MPASI, air bersih, pampers dan pembalut," ungkap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.