Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Becak Listrik Buatan Mahasiswa Semarang Unjuk Gigi di Acara Dugderan, Pengunjung Bisa Naik Gratis

Kompas.com - 07/03/2024, 07:05 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Becak listrik buatan mahasiswa dan dosen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ikut unjuk gigi pada acara Dugderan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (6/3/2024) malam.

Becak listrik yang diberi nama "Becik-KU" tersebut disediakan secara gratis kepada pengunjung Pasar Dugderan. 

Keberadaan becak listrik buatan Udinus itu menjadi langkah Kota Semarang untuk memamerkan perkembangan teknologi asli buatan mahasiswa Semarang tersebut. 

Baca juga: Uji Coba Gratis, Ini Rute Bus Listrik di Medan dan Jam Keberangkatannya

Ketua Pasar Dugderan Kota Semarang, Choirul Ihsan mengatakan, Dugderan merupakan salah satu kegiatan yang mampu meningkatkan rasa kegembiraan bagi masyarakat Semarang. 

"Untuk itu, becak listrik ini bisa dimanfaatkan pengunjung secara gratis," jelasnya saat ditemui di lokasi Dugderan, Rabu (6/3/2024) malam. 

Dia menjelaskan, kehadiran becak listrik tersebut menjadi pembeda dengan Dugderan di tahun-tahun sebelumnya. 

"Selain budaya kita berinovasi mengenalkan teknologi. Semoga inovasi-inovasi Udinus terus bertambah dan mampu bermanfaat bagi masyarakat luas," kata dia. 

Baca juga: Menhub Targetkan Semua Bus di Jakarta Pakai Tenaga Listrik pada 2028


Desain becak listrik 

Wisudawati Udinus menaiki becak listrik dalam rangkaian wisuda ke-78 di Hotel Patra Semarang, Kamis (24/8/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Wisudawati Udinus menaiki becak listrik dalam rangkaian wisuda ke-78 di Hotel Patra Semarang, Kamis (24/8/2023).

Satu di antara pengunjung yang berkesempatan menaiki "Becik-KU", Nurul, mengaku senang dan takjub dengan inovasi dari Udinus. 

Menurutnya, "Becik-KU" memiliki desain unik serta menarik minat banyak orang.

Saat menaiki kendaraan listrik itu, ia berkeliling bersama dengan keluarganya.

“Inovasinya unik dan saya beruntung bisa mengendarainya bersama dengan anak dan suami saya. Saya dan keluarga banyak mendapatkan informasi dari inovasi itu. Semoga bisa segera diterapkan di Kota Lama Semarang,” imbuh dia.

Baca juga: Menyoal Pembagian Becak Listrik Saat Kampanye Prabowo-Gibran di Madiun yang Disorot Bawaslu

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Program Sarjana Teknik Elektro Udinus, Ary Heryanto mengatakan, becak listrik tersebut menjawab ajakan pemerintah untuk beralih dari kendaraan berbasis bahan bakar minyak, menjadi energi terbarukan.

"Hadirnya "Becik-KU" sebagai langkah Udinus khususnya Fakultas Teknik (FT) dalam memeriahkan acara tahunan yang ada di Kota Semarang itu," kata dia. 

Dia tak menyangka jika banyak warga yang antusias dengan "Becik-KU". Selain Minggu, becak listrik tersebut juga akan hadir di Kamis besok. 

"Nanti saat penutupan juga ada," terangnya. 

Baca juga: Kronologi Mahasiswi Udinus Tewas di Kamar Kos, Diduga Bunuh Diri padahal Tengah Skripsi

Dia menjelaskan, "Becik-KU" memiliki bentuk unik dengan dua baris kursi yang masing-masing bisa diisi dua orang.

Layaknya becak, jumlah rodanya tiga dan terdapat mesin ada di belakang. 

"Mesin ditenagai dengan listrik yang bisa di-charge atau juga dengan panel surya yang ada di bagian atas," imbuh Ary. 

 

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Gagal Isi Token Listrik ke Meteran dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Regional
Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Regional
Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Regional
IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

Regional
Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Regional
Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Regional
Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Regional
Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Regional
Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Regional
Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Regional
Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Regional
Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Regional
Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Regional
Sejarah Baru, Perempuan Pertama di Acara 'Jadi Wali Kota Tangerang'

Sejarah Baru, Perempuan Pertama di Acara "Jadi Wali Kota Tangerang"

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com