Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Erupsi Marapi, BIM Kembali Ditutup Sementara

Kompas.com - 29/02/2024, 20:04 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Bandara Internasional Minangkabau Sumatera Barat kembali ditutup sementara karena terdampak erupsi Gunung Marapi.

BIM ditutup sementara Kamis (29/2/2024) pukul 18.00 WIB hingga 6 jam ke depan dan dievaluasi setelah itu.

"Benar. Abu vulkanik erupsi Marapi sampai ke BIM sehingga mengganggu penerbangan. Untuk itu diputuskan BIM ditutup sementara," ujar Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Capt Megi H Helmiadi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Gunung Marapi 4 Kali Meletus Hari Ini

Menurut Megi, penutupan sementara bandara harus dilakukan demi keselamatan, karena sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

Megi mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata jumlah penerbangan yang terdampak akibat penutupan bandara.

"Sedang kita data dampak dari penutupan ini ya," jelas Megi.

Baca juga: Gunung Marapi Kembali Meletus, Hujan Abu Turun di Agam

Sebelumnya, penutupan bandara dilakukan sebanyak 3 kali yakni pada 22 Desember 2023, 5 Januari 2024, dan 19 Januari 2024.

Kepala Pos pengamatan Gunung Api Marapi Ahmad Rifandi mengatakan, hingga pukul 18.00 WIB terjadi tiga kali erupsi dan 42 kali embusan.

Pos pengamatan mencatat cuaca hari ini berawan, angin bertiup lemah ke arah barat daya.

Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah Marapi.

Sementara itu, Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang merilis terdapat 8 penerbangan yang terdampak penutupan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatera Barat, akibat erupsi Gunung Marapi, Kamis (29/2/2024) pukul 18.00 WIB.

"Ada 8 penerbangan yang terdampak penutupan BIM itu ya," kata Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Capt Megi H Helmiadi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Megi merinci 8 penerbangan itu adalah 5 penerbangan kedatangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta menuju BIM.

"Lalu 3 penerbangan keberangkatan dari BIM menuju Bandara Soekarno-Hatta," tutur Megi.

Untuk penerbangan yang terdampak akan dilakukan penjadwalan ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com