Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah, Korban Getek yang Terbalik di Banyuasin Jadi 2 Orang

Kompas.com - 27/02/2024, 15:00 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Setelah pencarian selama satu malam, tim Search and Rescue (SAR) gabungan akhirnya menemukan Anto (35) -pengemudi perahu getek yang terbalik di perairan Banyuasin, Sumatera Selatan dalam kondisi tak bernyawa.

Jasad Anto ditemukan mengapung sekitar 800 meter dari lokasi terbalik perahu di Sungai Sugihan, Desa Nusantara, Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, sekitar pukul 00.30 WIB, Selasa (27/22/2024).

“Kondisi korban saat ditemukan sudah meninggal dunia, karena tenggelam setelah perahu getek yang dikemudikannya terbalik karena terhempas angin kencang,” kata Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin di Palembang.

Baca juga: Perahu Getek di Banyuasin Terbalik Terempas Angin, 1 Penumpang Tewas 1 Hilang

Raymond menjelaskan, proses pencarian sempat mengalami kesulitan, karena kondisi cuaca hujan di Banyuasin.

Selain itu, air yang keruh tidak memungkinkan tim SAR untuk dilakukan metode penyelaman.

Sehingga, petugas pun harus menyisiri sekitar sungai sampai akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tewas.

Evakuasi jenazah Anto (35) pengemudi perahu getek yang tenggelam di perairan Banyuasin usai terhempas angin kencang.Dokumentasi Basarnas Palembang Evakuasi jenazah Anto (35) pengemudi perahu getek yang tenggelam di perairan Banyuasin usai terhempas angin kencang.

“Kami menyisir permukaan sungai menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, serta melakukan circle (ombak buatan) dengan menggunakan perahu karet di tempat-tempat yang dicurigai adanya korban."

"Tepat dini hari akhirnya jenazah korban ditemukan mengambang di atas sungai,” ujar dia.

Dalam kecelakaan perahu getek tersebut, Riza (30) yang merupakan istri Anto ikut tewas karena tenggelam.

Sementara, putra mereka bernama, Fahri (5) berhasil selamat setelah ditolong warga sekitar.

Baca juga: Kronologi Perahu Getek Terbalik Saat Lewati Banjir di Banyuasin, 2 Tewas dan 1 Hilang

“Untuk jenazah korban sudah dievakuasi dan diantarkan ke rumah duka untuk dimakamkan,” sambung Raymond.

Diberitakan sebelumnya, sebuah perahu getek yang melintas di perairan Sugihan terbalik setelah terhempas angin kencang.

Kejadian pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 13.15 WIB.

Semula, ketiga korban bermaksud mengantarkan makan siang untuk orang yang sedang kerja di sawah.

Namun, dalam perjalanan terjadi hujan deras disertai angin kencang, sehingga perahu yang mereka gunakan langsung terhempas angin dan terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com