Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genap 3 Tahun Pimpin Solo, Gibran Akui Masih Banyak yang Perlu Diselesaikan

Kompas.com - 27/02/2024, 12:06 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepemimpinan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa genap tiga tahun pada Senin (26/2/2024).

Gibran dan pasangannya, Teguh, dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu Ganjar Pranowo pada 26 Februari 2021.

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku, tiga tahun memimpin Solo masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.

"Masih banyak yang perlu diselesaikan," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Emil Dardak Maju Lagi di Pilgub Jatim, Gibran: Saya Doakan yang Terbaik untuk Beliau

Suami Selvi Ananda itu menambahkan, pekerjaan yang harus diselesaikan di antaranya ada pembangunan infrastruktur atau fisik.

"Tapi, kebanyakan sudah selesai di tahun ini," ungkap Gibran.

Kemudian, pembangunan viaduk Gilingan juga menjadi perhatian Gibran, mengingat hingga sekarang belum selesai.

"Ya kita selesaikan tenang saja. Makanya kemarin kan kita ke sana minggu lalu. Sudah sesuai timeline semua," ungkap dia.

Di samping itu, lanjut Gibran, pekerjaan yang masih harus diselesaikan adalah menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, pembukaan lapangan kerja, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan stunting.

Baca juga: Soal Pertemuannya dengan Gibran untuk Minta Doa Restu di Pilgub Jatim 2024, Emil: Tipis-tipislah

"Sama yang kemarin baru kita tandatangankan surat edaran tidak mengkonsumsi daging anjing ini sedang kita follow up dengan kajian akademis," terang Gibran.

Gibran menyampaikan, kajian akademis ini dilakukan guna meningkatkan surat edaran tidak mengkonsumsi daging anjing menjadi peraturan daerah (Perda).

"Itu usulan dari teman-teman. Saya rasa kalau para pedagang sangat kooperatif. Apalagi kemarin misalnya dari komunitas dog meet free sendiri mereka inisiatif mengumpulkan CSR untuk nanti menjadi modal pedagang," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com