Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pikap Tabrak Accord dari Belakang, Ternyata Sopir Sudah Tewas

Kompas.com - 26/02/2024, 17:45 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebuah mobil pikap menabrak Honda Accord dari arah belakang saat kondisi lampu lalu lintas berwarna merah.

Namun, insiden yang terjadi di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (26/2/2024), ternyata lebih mengejutkan.

Pasalnya, pengemudi pikap bernomor BG 8684 ZI yang menabrak Honda Accord BG 4 ALT, ternyata sudah tewas. 

Semula, warga sempat mengira sopir pikap tersebut mengantuk. Tapi ternyata, sopir pikap, M Rian (34) sudah tak bernyawa.

Baca juga: Serangan Jantung Usai Kawal Pemilu di Dompu, Iptu Arif Meninggal

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan, pengemudi tersebut diduga meninggal mendadak, karena mengalami sakit jantung.

Berdasarkan hasil olah TKP sementara, mobil jenis Grand Max datang dari arah simpang Pakjo menuju simpang lampu merah Polda Sumsel.

Namun, saat melintas kendaraan yang dikemudikan Rian hilang kendali dan menabrak Honda Accord dari belakang.

“Mobil Honda Accord itu berada di depannya langsung ditabrak, kondisi korban sudah tewas diduga sakit. Ada juga luka memar di bagian dada,” ujar Arham.

Saksi mata

Saat coba dievakuasi, dari mulut Rian mengeluarkan busa. Rian masih sempat dilarikan ke rumah sakit, namun kondisinya ternyata sudah tak bernyawa.

“Saat ini jenazahnya sudah di rumah sakit, untuk dua mobil tersebut sudah dievakuasi,” ujar dia.

Baca juga: Penyebab Anggota KPPS di Bandung Barat Meninggal, Kelelahan Picu Serangan Jantung

Sementara itu, saksi mata, Johan (53) mengaku melihat mobil pikap tersebut melaju dalam kecepatan tinggi sebelum menabrak Accord.

Ia menduga, Rian sudah dalam kondisi tak sadarkan diri saat itu. “Saya sempat bantu menolongnya keluar, kondisi mulutnya mengeluarkan busa seperti epilepsi."

"Kami langsung lapor ke pos polisi yang diseberang, pas balik lagi korban sudah meninggal,” ujar dia.

Johan mengaku hendak menyeberang jalan saat melihat peristiwa itu. Ia langsung kembali ke trotoar karena melihat mobil tersebut melaju kencang.

“Kalau tidak menghindar mungkin saya sudah terjepit, jadi mobilnya menabrak yang di depan,” kata Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com