Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Susulan di Demak: Demi "Nyoblos", Banjir Pun Diterobos

Kompas.com - 24/02/2024, 18:02 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Hujan dan banjir mewarnai pemilu susulan di Dukuh Kedung Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (24/2/2024).

Dalam kondisi cuaca ekstrem tidak menyurutkan semangat warga untuk tetap menggunakan hak pilihnya.

Beberapa warga tampak menggunakan payung. Sebagian yang lain menunggu hujan reda sembari berteduh di pelataran rumah warga.

Baca juga: Gelar Pemilu Susulan di Tengah Kepungan Banjir, KPPS Optimistis Partisipasi Warga Demak 80 Persen

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 11.00 WIB, sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi lokasi TPS di SDN 1 Wonorejo.

Setidaknya terdapat 6 tempat pemungutan suara (TPS) di SDN 1 Wonorejo, yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18.

Selain akses jalan dan perkampungan, halaman SDN 1 Wonorejo juga masih tergenang air di atas mata kaki orang dewasa. Sedangkan ruang kelas yang digunakan TPS dalam kondisi kering.

Warga setempat, Lilik Setiawati (39) mengatakan, dirinya harus berjibaku dengan banjir dan hujan untuk sampai ke TPS. 

Kata dia, kondisi rumahnya Dukuh Kedung Banteng RT 003 RW 003 ketinggian air masih setinggi lutut orang dewasa. Tapi ia menilai pemilu adalah kewajiban.

"Iya (nyoblos), dalam rumah masih masih dalam, selutut, (coblos) wajib aja," ujarnya ditemui di SDN Wonorejo, Sabtu.

Saerozi (28) mengungkapkan, banjir kini sudah tidak menggenangi rumahnya di Dukuh Kedung Banteng RT 005 RW 003. Namun, akses jalan masih tergenang.

"Sudah surut tinggal jalannya aja, kurang lebih ya sampai paha (banjir di jalan)" katanya.

Meskipun kondisi banjir, dia ingin menyuarakan hak pilihnya seperti warga lainnya.

"Ini kan sudah waktunya coblosan ya umumnya lah, harus nyoblos gitu," ujar dia.

Sementara Afriyan Atlas (34), sampai saat ini dia masih mengungsi di daerah Demak kota. Untuk mengikuti pemilu susulan, ia pulang ke kampung.

"Tinggal jalannya saja (banjir) atas mata kaki. (Pulang) Untuk memberikan suara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com