DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah sampai saat ini belum sepenuhnya surut, Kamis (22/2/2024).
Ketinggian air di Dukuh Kedung Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar sejauh ini masih mencapai sekitar 50 sentimeter.
Pantauan Kompas.com, di lokasi pukul 11.00 WIB, banjir masih menggenangi rumah warga dengan ketinggian bervariasi, 10-50 sentimeter.
Baca juga: Update Banjir Demak: 21.000 Warga Mengungsi, Terbanyak di Awal 2024
Warga setempat Mobi Priyatno (36) mengatakan, banjir masih menggenangi rumahnya sejak Kamis (8/2/2024).
Menurutnya, banjir terdalam terjadi di Dukuh Kedung Banteng RT 001 RW 003 atau lokasi sekitar rumahnya.
"Saat ini masih tergenang air, pling dalam sekitar 50 sentimeter, paling tinggi RT 1 RW 3," katanya kepada Kompas.com, saat ditemui di lokasi, Kamis.
Baca juga: Sempat Tergenang 3 Meter, Puskesmas Karanganyar Demak Masih Lumpuh, Bagaimana Kondisinya?
Mobi mengaku pulang dari pengungsian setelah banjir berangsur surut dari sebelumnya yang mencapai 1,7 meter.
Sedangkan warga setempat, rata-rata masih tinggal di pengungsian dan pulang untuk sekedar bebersih.
"Sebagian di pengungsian, kalau setiap harinya membersihkan tempat tinggal, cuma belum ada yang bisa ditempati," ungkapnya.
Baca juga: Pengungsi Banjir Demak Mulai Terserang Gatal-gatal dan ISPA
Hal senada juga diungkapkan oleh Indri Wulandari (40), penjaga toko di dekat Balai Desa Wonorejo.
Ia mengatakan, banjir di lingkungannya antara 10-30 sentimeter.
"Ini sudah surut banyak, kemarin kan segini (menunjuk atas lutut), Alhamdulillah lumayan," ujarnya.
Indri menerangkan, sejak hari pertama banjir ia sudah sudah pulang ke tempat asal.
Tiga hari terakhir ini, dirinya diminta oleh atasannya untuk kembali bekerja membereskan toko yang terdampak banjir.
"Awal seleher saya, (tempat) ini termasuk tinggi. Pulang sejak hari pertama," pungkasnya.
Baca juga: Banjir di Jalur Pantura Demak-Kudus Mulai Surut, Truk dan Bus Kucing-kucingan dengan Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.