"Berasnya dari Sumbawa, tapi kami ambil di gudangnya yang ada di sini, kami hanya ambil untung Rp 2.000 saja per kilogram," ujarnya.
Baca juga: Harga Beras di Tembus Rp 21.000 per Kg, Bulog Jateng Siapkan Strategi Kendalikan Harga Pasar
Pedagang sengaja mengambil beras dari Sumbawa karena memang stoknya di Kota Bima menipis, sebab petani belum memasuki masa panen.
Hal senada juga diakui pedagang beras eceran di Pasar Raya Ama Hami, Farida (75). Dia mengaku, menjual beras dengan harga Rp 16.000 per kilogram.
Beras dengan berbagai merek tersebut juga diambil dari Kabupaten Sumbawa.
"Kalau beras lokal (Bima) tidak ada, stoknya juga kosong," kata Farida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.