SEMARANG, KOMPAS.com - KPU Jawa Tengah menjadwalkan pemilu susulan bagi warga Demak yang terdampak banjir untuk dapat mengikuti pemungutan suara pemilu pada Sabtu (24/2/2024) mendatang.
Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan KPU Demak dan menetapkan jadwal pada Sabtu mendatang.
"Kita jadwalkan tanggal 24 Fabruari, keputusan dari KPU Demak begitu, batas akhirnya 10 hari setelah pemungutan tanggal 24. Mudah-mudahan nanti berjalan dengan baik," ujar Handi, melalui sambungan telepon, pada Minggu (18/2/2024).
Kini, KPU Jateng masih mengarahkan kesiapan logistik seperti kotak suara dan lainnya. Lalu, berkoordinasi untuk kesipan penyelenggaran.
Baca juga: Diduga Kelelahan Kawal Pemilu, Anggota Polrestabes Semarang Meninggal
"Pemilu susulan di Demak sedang dipersiapkan, posisi logistik masih di gudang logistik kabupaten. Kami sedang mendata juga kerja sama dengan para stakeholder, pemkab demak, kepolisian, TNI/polri untuk memastikan lokasi TPS terpetakan," lanjut dia.
Kendati demikian, Handi masih belum bisa memastikan bila semua warga pemilih akan mengikuti pemungutan suara di TPS masing-masing mengingat sebagian daerah masih banjir.
Hingga kemarin, dia mendapati sebagian rumah warga masih terendam air dengan ketinggian sekitar 1 meter. Untuk itu stakeholder terkait mengupayakan pemompaan air di wilayah tersebut.
"Apakah kemudian kembali pada TPS sesuai rencana awal di lokasi banjir, karena belum semua juga surut, atau kami akan relokasi ke tempat yang lebih aman dan nyaman untuk pemilih karena sebagian memang sudah mulai pulang ke rumah masing-masing untuk bersih-bersih tempat tinggalnya," ujar dia.
Nantinya keputusan mengenai letak TPS menjadi kewenangan KPU Demak yang dinilai lebih memahami kondisi lapangan.
Baca juga: Terendam Banjir, 5 Ton Beras di Pasar Karanganyar Demak Membusuk
Dia hanya memastikan daerah yang telah surut dari banjir dan dihuni kembali oleh warga, maka pemungutan suara diadakan di TPS awal.
"Tapi skenario itu sudah kami buat, seandainya tidak sesuai alamat TPS awal, yang penting pelayanan ke pemilih maksimal karena ada lebih dari 27.000 pemilih dan 114 TPS, ini konsisinya variatif, mudah-mudahan segera," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.