Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Muhaimin Unggul di 3 TPS Khusus Ponpes Magelang

Kompas.com - 14/02/2024, 15:49 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Hasil penghitungan suara di TPS lokasi khusus di pondok pesantren di Kabupaten Magelang mencatat paslon capres-cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul di Pilpres 2024.

Pantauan Kompas.com, Anies-Muhaimin unggul di tiga tempat pemungutan suara (TPS) lokasi khusus di kompleks Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di 3 TPS Khusus Santri Ponpes MQ Tebuireng

Di Syubbanul Wathon, kompleks API Tegalrejo, misalnya, terdapat dua TPS, yakni TPS 901 dan 902.

Anies-Muhaimin di TPS 901 dan 902 masing-masing memperoleh 127 dan 118 suara.

Capaian tersebut terpaut jauh dengan paslon 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (68 dan 77 suara) dan paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md (36 dan 46 suara).

Hasil serupa juga tercatat di TPS 901 di Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo, di mana Anies-Muhaimin mendapat 165 suara.

Sementara, di TPS tersebut, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud masing-masing hanya mendapat 7 dan 4 suara.

TPS lokasi khusus adalah TPS yang disediakan untuk memfasilitasi hak pilih warga yang tidak bisa mengakses TPS biasa.

Umumnya, TPS ini untuk memfasilitasi pekerja dari luar daerah yang lokasi kerjanya jauh dari permukiman.

TPS lokasi khusus juga untuk memfasilitasi mahasiswa atau narapidana.

Ada delapan TPS lokasi khusus yang bertempat di ponpes dan sekolah berasrama (boarding school) di Kabupaten Magelang.

TPS tersebut tersebar di tiga kecamatan, yaitu Tegalrejo (5 TPS), Secang (2 TPS), dan Muntilan (1 TPS).

Di Tegalrejo dan Secang, TPS berdiri di lingkungan ponpes. Sementara, di Muntilan TPS berdiri di SMA Pangudi Luhur Van Lith.

Sebanyak 1.917 orang terdata sebagai pemilih di delapan TPS lokasi khusus tersebut.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di TPS dekat Tempat Ganjar Ngekos

Terpisah, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, Fauzan Rofiqun menyampaikan, relasi kuasa antara pemimpin lembaga pendidikan dan bawahan berpotensi memengaruhi pilihan karyawan dan murid di TPS lokasi khusus.

“Iya, mungkin ada (pengaruh relasi kuasa). Itu konsekuensi politis,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Dengan kondisi demikian, misalnya, pengasuh ponpes bisa saja memengaruhi pekerja atau santrinya untuk memilih calon pemimpin tertentu dalam Pemilu 2024.

“Kami tidak bisa intervensi apa pun. Yang penting (pemilu) dilaksanakan dengan sesuai aturan. Dan, kami mengawasi dengan profesional,” kata Fauzan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com