Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang dan Rob Meluap, 2 Kecamatan di Sumbawa Tergenang

Kompas.com - 08/02/2024, 22:04 WIB
Susi Gustiana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


SUMBAWA, KOMPAS.com - Banjir bandang yang terjadi di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumbawa menyebabkan air meluap dan menggenangi permukiman warga yang berada di bantaran sungai Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/2/2024).

Selain itu, banjir rob turut naik ke permukiman warga di Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa Rusdianto mengatakan, banjir bandang terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi di dua hulu sungai Batulanteh dan sungai Ai Ngelar yang bertemu di Desa Kerekeh, Kecamatan Unter Iwes.

“Benar, banjir bandang di DAS Sumbawa meluap hingga pemukiman warga setinggi 20 cm. Ratusan rumah warga sempat tergenang tapi tidak lama,” kata Rusdianto saat dikonfirmasi Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Update Banjir Grobogan: Tiga Pelajar SD Tewas Tenggelam di Sawah yang Kebanjiran


Baca juga: Banjir Kepung Pusat Kota Grobogan, Aktivitas Perekonomian Lumpuh

Tidak ada korban jiwa dari banjir yang terjadi

Ia menjelaskan, hujan turun dari siang hingga banjir bandang meluap pukul 15.00 Wita.

Beruntung banjir yang menggenangi permukiman warga cepat surut, hanya dalam hitungan 20 menit.

Luapan banjir dirasakan warga di sekitar bantaran sungai Kelurahan Samapuin, Kelurahan Brang Bara, Kelurahan Bugis, Kelurahan Brang Biji Kecamatan Sumbawa.

“Sempat warga berkemas hendak keluar rumah, tapi tidak jadi karena air cepat surut,” kata Rusdianto.

Menurutnya, dari pantauan tim reaksi cepat di lapangan, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan fasilitas umum akibat dampak banjir bandang yang meluap.

Selanjutnya, dalam waktu hampir bersamaan banjir rob menggenangi pemukiman warga setinggi 15 cm di wilayah Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas. Namun beruntung air juga cepat surut.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, 2 Kabupaten di Yogyakarta Diminta Waspada, Mana Saja?

Waspada puncak musim hujan

Ia mengimbau kepada warga yang berada di sekitar bantaran sungai agar waspada akibat curah hujan yang cukup tinggi.

“Puncak musim hujan diperkirakan pada Februari 2024 ini, apalagi menjelang hari pencoblosan intensitasnya tinggi. Jadi diharapkan kepada warga agar lebih waspada terhadap potensi banjir bandang yang dapat menggenangi wilayah rawan banjir seperti bantaran sungai,” katanya.

Di samping itu, dampak banjir bandang juga dirasakan dengan banyaknya sampah kiriman yang berasal dari kebun dan ladang warga di wilayah pegunungan dari hulu sungai.

“Banjir bandang pertama tahun ini, kita siap siaga monitor. Ada longsor di Brang Ketampu Sungai wilayah pegunungan Batulanteh. Saluran air jadi tersumbat oleh batu besar, besok kita gotong royong,” pungkasnya.

Baca juga: Tanggul Jebol Bertambah 9 Titik, 7 Kecamatan di Demak Terdampak Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Pikap di Sikka Kabur Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Sopir Pikap di Sikka Kabur Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Regional
Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Regional
Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Regional
Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Regional
Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Regional
Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Regional
Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Regional
Rampungkan Pemeriksaan LKPD 2023, BPK Beri Opini WTP Ke-13 untuk Pemprov Riau

Rampungkan Pemeriksaan LKPD 2023, BPK Beri Opini WTP Ke-13 untuk Pemprov Riau

Kilas Daerah
Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Nana Minta Pemda Fokus Entaskan Kemiskinan

Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Nana Minta Pemda Fokus Entaskan Kemiskinan

Regional
Kejari Palembang Terima Tahap II Kasus Bobol ATM oleh WNA Rusia

Kejari Palembang Terima Tahap II Kasus Bobol ATM oleh WNA Rusia

Regional
Menko Polhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Gangguan KKB di Papua Saat Pilkada

Menko Polhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Gangguan KKB di Papua Saat Pilkada

Regional
Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Regional
Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Regional
Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com