Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Banjir Demak, Tragedi Tanggul Jebol sejak 1992 dan Tanda Gumpalan Awan

Kompas.com - 07/02/2024, 09:01 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Tragedi tanggul sungai jebol yang menyebabkan banjir di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sudah terjadi sejak tahun 1992.

Sukirno (44), warga Desa Sidorejo RT 1 RW 3, Kecamatan Karangawen, mengatakan, tanggul sungai jebol di Dukuh Cabean, Desa Sidorejo, sudah terjadi sebanyak 5 kali dan terparah tahun 2005.

Dari yang ia ingat, banjir akibat jebolnya tanggul sungai yang melintas Dukuh Cabean, Desa Sidorejo, terakhir antara tahun 2007-2008.

Baca juga: Update Banjir Demak: Sekitar 1.000 Hektar Ladang Jagung dan Padi Terendam, Kerugian Capai Rp 25 Miliar

"Kejadian lima kali, dari 1992 sampai sekarang. Tapi parah itu tahun 2005 dari pagi surut, sore datang. Seminggu itu 2005," katanya kepada Kompas.com di sela-sela membersihkan lumpur di lantai rumah dampak banjir, Selasa (6/2/2024).

Sebelum tragedi tanggul jebol pada Senin (5/2/2024) sekitar pukul 14.00 WIB, Sukirno mengaku melihat awan menggumpal di ujung selatan barat daya.

"Wah mendungnya kok sebelah situ, mau mungkin menjebolkan tanggul Cabean mungkin. Kalau itu belum jebol, mungkin (hujan) belum ada reda," kata dia sembari mengingat-ingat apa yang dia lihat.

Rupanya dugaan Sukirno benar. Sekitar pukul 19.00 WIB ketinggian air sungai Cabean sudah mencapai 2,5 meter dan limpasan air memasuki kampung.

Pada pukul 23.00 WIB, tanggul jebol dan memasuki rumahnya dengan ketinggian sepinggang orang dewasa.

Derasnya aliran air yang masuk kampung, membuat Sukirno dan keluarga meninggalkan rumah ke posko pengungsian usai menyelamatkan beberapa barang rumah.

"Sempat mengungsi jam 11 lebih, air naik kan beres-beres ya, jam 12 (malam) sudah sampai segini (pinggang ) terus kita keluar," katanya.

Baca juga: Tanggul Jebol, 2 Kecamatan di Demak Kebanjiran, Puluhan Orang Mengungsi

Senada dengan Sukirno, Siti Fatimah (45), warga Desa Sidorejo RT 1 RW 3, mengatakan, kejadian tanggul jebol sudah terjadi berulang kali.

"Dulu juga pernah kejadian, pokoknya lama parah," ujarnya.

Siti mengaku tidur di Posko Pengungsian Relawan BPBD Demak Desa Sidorejo, bersama anak, cucu, dan menantunya.

Namun, banjir dampak limpasan air sungai dan tanggul jebol kali ini ia lebih siap dan sempat mengamankan barang-barang berharga ketika di rumah.

"Jam 1 malam ke sini (pengungsian), tadi malam beres-beres dulu, yang penting-penting tapi tidak semua, airnya cepat (deras) datangnya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com