Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penanganan Rob Pesisir Demak, Lasmura Kenang Almarhum Bupati Tafta Zani

Kompas.com - 29/01/2024, 08:02 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Muda Hanura (Lasmura), Ali Abdul Rohman, mengenang almarhum Bupati Demak Tafta Zani ketika ditanya soal penanganan banjir rob Pesisir Demak.

Mantan Bupati Demak yang pernah menjabat dua periode itu disebut pernah mencanangkan sabuk pantai untuk penanganan abrasi.

Baca juga: Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Pesisir Semarang dan Demak

"Dulu Demak punya almarhum bupati namanya pak Tafta Zani. (Almarhum) dulu sudah membuat satu suspen sabuk pantai," kata Ali kepada Kompas.com saat berkampanye di TPI Morodemak, Minggu (28/1/2024) sore.

Menurutnya, apa yang dilakukan era pemerintahan almarhum Tafta Zani itu harus diperjuangkan kembali untuk penanganan banjir rob.

Untuk itu, ia menjanjikan apabila nanti Partai Hanura memperoleh kursi dalam pemilu legislatif Pemilu 2024, akan melanjutkan perjuangan pembangunan sabuk pantai.

"Minimal sabuk pantai itu harus diperjuangkan, biar supaya apa, abrasi atau rob yang kita kenal rob ini bisa diperjuangkan oleh teman-teman anggota DPRD nanti apabila terpilih. Jadi sabuk pantai itu harus dilanjutkan," katanya.

Ali berharap, para calon legislatif Partai Hanura totalitas memperjuangkan kepentingan rakyat, utamanya masyarakat terdampak rob.

"Jadi saya kepingin bahwa benar-benar Hanura ini harokah untuk rakyat, itu benar-benar untuk rakyat betulan. Jadi jangan bohong-bohongan," ungkapnya.

"Nanti kalau berjuang untuk rakyat ya berjuang untuk rakyat. Jangan berjuang untuk oligarki. Namanya juga Hanura, hati nurani rakyat kan," sambung dia.

Baca juga: Tinjau Kawasan Rawan Banjir Rob di Indramayu, Airlangga: Akan Dicari Solusi yang Integratif

Ali menambahkan, apa yang dirasakan para masyarakat Pesisir Demak juga harus dirasakan para caleg dari Partai Hanura. Sehingga dari daerah maupun pusat bisa berjuang bersama agar masyarakat Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang dan Kecamatan Wedung tidak terdampak abrasi.

"Kita berjuang bersama-sama, bahwa Demak ini jangan sampai tergerus oleh abrasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com