Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Sebut Seluruh Ketum Parpol Pengusung Dukung Mahfud Mundur dari Menkopolhukam

Kompas.com - 28/01/2024, 13:08 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com-Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto belum bisa memastikan waktu calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Hasto menyebut Mahfud baru akan mundur setelah beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab Menkopolhukam tuntas dikerjakan.

"Sebenarnya sudah ada kesepakatan (terkait mundur) dengan Pak Ganjar dan Prof Mahfud yang didukung oleh seluruh ketua umum partai politik (pengusung)," Hasto usai menghadiri Kampanye Terbuka PDI-P di Lapangan Sawah Brebes, Bandar Lampung, Minggu (27/8/2024).

Baca juga: Sandiaga Uno Yakin PPP Bisa Dongkrak Suara Ganjar-Mahfud di Jawa Barat

Hasto mengatakan, Mahfud masih memiliki "pekerjaan rumah" sebagai Menkopolhukam yang harus diselesaikan dalam waktu dekat.

"Jadi Prof Mahfud ini abdi negara, beliau bertanggung jawab, jadi sebelum mundur segala sesuatunya akan diselesaikan terlebih dahulu," katanya.

Mahfud Md saat acara Halaqoh Kebangsaan dan Silaturahmi Menkopolhukam dan kiai -kiai se-Jawa Barat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijaz, Desa Cimahi, Klari, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).KOMPAS.COM/FARIDA Mahfud Md saat acara Halaqoh Kebangsaan dan Silaturahmi Menkopolhukam dan kiai -kiai se-Jawa Barat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijaz, Desa Cimahi, Klari, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Secara spesifik Hasto menjabarkan "pekerjaan rumah" Menkopolhukam yakni kasus tanah dan kejahatan koorporasi serta keuangan, meski tidak secara detail menyebut kasusnya.

"Banyak tugas mendesak juga dari Prof Mahfud, persoalan ketidakadilan terkait tanah, kejahatan di dunia koorporasi, keuangan, harus diselesaikan oleh Prof Mahfud," katanya.

"Misalnya ada tuntutan terkait kasus tanah di Rempang, itukan harus diselesaikan karena menyangkut hajat hidup orang banyak," tambahnya.

Baca juga: Megawati, Ganjar, Mahfud, AHY, dan Jokowi Datang ke Yogyakarta Akhir Pekan Ini

Terkait kapan waktunya Mahfud mundur dari jajaran kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), Hasto hanya menyebut menunggu "momen" yang tepat.

"Tentu saja akan kita lihat momentumnya. Sudah ada kesepakatan dengan Pak Ganjar. Kalau dari pembahasan itu kita cari momentum yang terbaik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com