Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Gimik Gibran, Mahfud: Pertanyaan Receh Sekelas Anak Kelas 3 SD

Kompas.com - 24/01/2024, 06:03 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD membahas debat cawapres kedua, terutama soal gimik dari cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Mahfud, pertanyaan yang diberikan Gibran receh, sekelas anak kelas tiga SD.

Dalam sesi tanya jawab debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (21/1/2024) malam, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, sempat membuat gestur celingukan.

Momen itu terjadi ketika ia melontarkan pertanyaan ke cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

“Bagaimana cara mengatasi greenflation? Terima kasih,” tanya Gibran.

Baca juga: Soal Gestur Celingak-celinguk Gibran, Mahfud: Maunya Mempermalukan, Saya Permalukan Balik

Menurutnya, pertanyaan itu dilontarkan Gibran karena "pelatih" Gibran menganggap dirinya dan Gibran bodoh.

Mahfud menyebut, pertanyaan greenflation yang dilontarkan Gibran adalah pertanyaan jebakan dan tak berisi.

"Itu asumsi pelatihnya. Itu menurut saya menganggap Gibran bodoh dan menganggap saya juga bodoh. Pikirannya bisa dikerjain kaya gitu kan. Padahal yang dimaksud Mas Gibran itu (greenflation) tidak ada isinya sehingga saya katakan ini pertanyaan receh," ujar Mahfud dalam agenda kampanyenya di Kota Semarang yang bertajuk "Tabrak Prof" pada Selasa (23/1/2024).

Sikapnya yang memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Gibran, dinilainya sudah tepat.

Sebagai sosok dengan latar belakang akademis, ia menilai pertanyaan itu tidak layak dijawab.

Mahfud menyebut, dalam debat, idealnya peserta menjabarkan permasalahan untuk menyamakan persepsi dalam pemahaman isu maupun istilah teknis. Sehingga permasalahan yang diperdebatkan lebih substansif.

Ia mengingatkan, sebuah pertanyaan semestinya disampaikan dengan memaparkan latar belakang peristiwa diikuti dengan menanyakan pendapat lawan bicara atas peristiwa itu.

"Kalau (pertanyaan) akademis, (misalnya) dulu ada ini, ada peristiwa ini, peristiwa ini. Apa menurut bapak dengan peristiwa tersebut?" kata Mahmud memberi contoh.

"Ini belum ada peristiwanya, langsung tanya, 'Apa menurut bapak tentang ini', itu kan secara akademis untuk anak SD kelas 3. Secara akademis itu mentah, makanya nggak layak untuk dijawab," kata Mahfud.

 

Mahfud menilai, sikap Gibran dalam forum debat itu justru mempermalukan dirinya sendiri.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com