Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov NTB Dorong Sentra Tenun di Sumbawa Menjadi Desa Wisata Hijau

Kompas.com - 23/01/2024, 12:36 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang menggalakan pengembangan desa wisata hijau yang berkelanjutan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady, Selasa (23/1/2024).

“Beberapa lokasi sentra tenun di Kabupaten Sumbawa kami dorong menerapkan konsep desa wisata hijau seperti di Desa Poto dan Desa Moyo di Kecamatan Moyo Hilir serta Desa Pemangong di Kecamatan Unter Iwes,” kata Jamaluddin.

Menurutnya, desa wisata hijau adalah upaya mewujudkan kemandirian desa melalui aktivitas pariwisata secara berkelanjutan. Pemerintah desa diharapkan lebih inovatif dalam pengembangan desa wisata.

Baca juga: Mengenal Desa Wisata Cipta Karya di Kalimantan Barat

"Pemerintah tidak dapat bergerak sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dari seluruh pihak yang dapat terlibat khususnya dari sektor swasta, praktisi, hingga masyarakat desa sendiri sehingga pengembangan desa wisata hijau dapat terlaksana secara holistik," jelas Jamal.

Menurutnya, destinasi pariwisata cukup terdampak pandemi Covid-19 namun bisa cepat bangkit dari krisis melalui promosi wisata saat ada acara internasional seperti MXGP Samota Sumbawa, kalender kegiatan nasional maupun lokal.

“Saya melihat masyarakat Sumbawa sudah banyak yang gunakan kain tenun Kre Alang saat ada festival budaya. Dan, ini jadi potensi untuk kita kembangkan terus,” sebutnya.

Ia meminta pemerintah daerah untuk lebih konsisten menyelenggarakan acara lokal seperti saat HUT Sumbawa dan Festival Moyo sehingga promosi wisata tetap berjalan.

Baca juga: Hutan Bambu Seluas 2.000 Meter Persegi di Desa Wisata Penglipuran Bali Terbakar

“Kita punya potensi destinasi unggulan hiu paus di Desa Labuhan Jambu teluk saleh dan Pulau Moyo yang sudah mendunia. Nah, sekarang kita kembangkan desa wisata hijau juga agar lebih banyak daya tarik wisatawan mancanegara maupun domestik ke Sumbawa,” harap Jamaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Manggara Timur, Pasangan Jalur Independen Yoseph Marto-Heremias Dupa Harus Perbaiki Syarat Dokumen Pencalonan

Pilkada Manggara Timur, Pasangan Jalur Independen Yoseph Marto-Heremias Dupa Harus Perbaiki Syarat Dokumen Pencalonan

Regional
Polisi di Pati Dipukuli Saat Acara Dangdutan, Awalnya Ingin Sampaikan Imbauan

Polisi di Pati Dipukuli Saat Acara Dangdutan, Awalnya Ingin Sampaikan Imbauan

Regional
Polisi NTT Memburu Pria yang Menawarkan Kerja Selundupkan WN China ke Australia dengan Bayaran Rp 20 Juta

Polisi NTT Memburu Pria yang Menawarkan Kerja Selundupkan WN China ke Australia dengan Bayaran Rp 20 Juta

Regional
Hendi Akan Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacagub Jateng ke PDI-P Siang Ini

Hendi Akan Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacagub Jateng ke PDI-P Siang Ini

Regional
PKB Targetkan Menang Pilkada Kabupaten Semarang, PKS Masih Jajaki Koalisi

PKB Targetkan Menang Pilkada Kabupaten Semarang, PKS Masih Jajaki Koalisi

Regional
Diduga Jadi Ajang Narkoba, Pentas Musik Koplo Tengah Malam Dilarang

Diduga Jadi Ajang Narkoba, Pentas Musik Koplo Tengah Malam Dilarang

Regional
UKT Batal Naik, Unsoed Hitung Ulang Pembayaran Mahasiswa Baru

UKT Batal Naik, Unsoed Hitung Ulang Pembayaran Mahasiswa Baru

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Pensiunan PTPN V Ditemukan Tewas Berdarah di Rumahnya di Pekanbaru

Pensiunan PTPN V Ditemukan Tewas Berdarah di Rumahnya di Pekanbaru

Regional
Baru Seminggu Bekerja, Pegawai Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinan gara-gara Utang Rp 500.000

Baru Seminggu Bekerja, Pegawai Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinan gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
6 Orang Daftar Bakal Calon Rektor UNS Solo, Salah Satunya dari Kemenko PMK

6 Orang Daftar Bakal Calon Rektor UNS Solo, Salah Satunya dari Kemenko PMK

Regional
Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Regional
Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja gara-gara Utang Rp 500.000

Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Regional
Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com