Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan ASN Terluka Parah Dikeroyok Dua Pria di Kupang

Kompas.com - 08/01/2024, 19:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ferdinand Selan (65), pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), asal Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka parah di kepala.

Dia babak belur dianiaya YS (54), warga Kelurahan Pasir Panjang dan FS (63), warga Desa Batutua, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Ferdinand dianiaya di halaman rumah Habel Asbanu, di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Baca juga: Kisah Santri di Blitar Dikeroyok 17 Teman hingga Koma lalu Meninggal

Tak terima dianiaya, Ferdinand langsung mendatangi Markas Kepolisian Resor Kupang dan membuat laporan polisi.

"Kasus penganiayaan ini terjadi kemarin, dengan laporan polisi nomor LP/B/07/I/ 2024/SPKT/Polres Kupang/Polda NTT, tanggal 7 Januari 2024," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Ariasandy menuturkan, kasus itu bermula ketika pada Minggu (7/1/2024) siang, Ferdinand sedang asyik duduk di depan rumah Habel Asbanu.

Tak lama berselang, datang pelaku YS yang merupakan seorang ASN di NTT. Dia datang bersama pelaku lainnya, FS.

Pria YS datang sambil marah-marah dan sempat memaki Ferdinand. Karena emosi, Ferdinand lalu berdiri dan keduanya berkelahi.

Baca juga: Santri di Blitar Pingsan Dikeroyok Rekan Pondok, Keluarga Lapor Polisi

Saat keduanya berkelahi, FS juga ikut memukul Ferdinand. Tak hanya itu, YS mengambil sebuah kayu lalu memukulkannya ke kepala Ferdinand hingga korban mengalami luka robek.

Ferdinand yang bersimbah darah melarikan diri dan mendatangi Markas Polres Kupang.

"Korban sudah divisum. Para pelaku sudah dipanggil untuk dimintai keterangannya. Beberapa saksi juga sudah diperiksa," kata Ariasandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com