Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Karyawan Minimarket di Serang Banten Dianiaya Konsumen Gegara Anaknya Terbentur Pintu Kaca

Kompas.com - 05/01/2024, 21:25 WIB
Rasyid Ridho,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang pegawai minimarket di Jalan Bhayangkara, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten dipukul oleh konsumen viral di media sosial, Instagram.

Pemukulan diduga dipicu karena anak dari konsumen terjatuh karena terbentur pintu yang didorong oleh salah satu karyawan minimarket.

Dalam video yang diunggah @infobanten pada Kamis (4/1/2024), tampak seorang konsumen pria menggendong anaknya saat menuju kasir. 

Baca juga: Saat Kepala Toko Indomaret di Tasikmalaya Gelapkan Uang Perusahaan Rp 87 Juta untuk Modal Judi Online...

Saat akan melakukan transaksi, pria itu kemudian menurunkan anaknya dari gendongannya.

Usai membayar barang belanjaannya, pria itu kemudian menuju pintu untuk keluar dari minimarket.

Secara bersamaan dari arah luar, seorang karyawan hendak masuk ke dalam minimarket.

Baca juga: Foto Viral Indomaret Berlokasi di Versailles, Perancis, Memangnya Ada?

Memukul beberapa kali

Saat karyawan itu mendorong pintu kaca, anak yang mengikuti ayahnya keluar dan berada di samping kiri terbentur hingga terjatuh ke lantai. 

Dalam video berdurasi 1,01 menit itu terlihat konsumen langsung memukul beberapa kali ke bagian wajah dan kepala karyawan tersebut hingga ke area parkir. 

Saat dipukul, karyawan itu tak melakukan perlawanan sama sekali. Tampak, karyawan itu sempat meminta maaf dengan pergerakan tangannya.

Namun, pukulan tetap dilayangkan hingga akhirnya konsumen itu pergi menggunakan motor. 

Sebelum pergi, karyawan itu sempat mengecek kondisi anak yang terjatuh, lalu membantu menaikkannya ke motor.

Baca juga: Viral, Video Seseorang Masuk dan Berjalan di Jalur Kereta Cepat, Ini Kata KCIC

Penjelasan pihak kepolisian

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Kompol Hengki Kurniawan membenarkan adanya peristiwa dugaan penganiayaan dengan korban karyawan minimarket di Cipocok Jaya tersebut.

Dikatakan Hengki, peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/12/2023) dan sudah dilaporkan oleh korban ke Polsek Cipocok Jaya.

"Perkaranya sudah ditangani Polsek Cipocok Jaya, dan kini sudah naik ke penyedikan," kata Hengki kepada wartawan di Mapolresta Serang Kota, Jumat (5/1/2024).

Menurut Hengki, saat ini terlapor sedang pulang kampung dan belum dilakukan pemeriksaan.

Namun, pihaknya memastikan terlapor akan kembali karena keluarga masih berada di Kota Serang.

"Hasil visum sudah (keluar), pemeriksaan saksi korban dan saksi-saksi di TKP, sudah menguatkan adanya peristiwa (penganiayaan)," pungkasnya.

Baca juga: Viral, Video Toilet SPBU Disebut seperti di Hotel, Ini Kata Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

RSUD Nunukan Kolaps, Utang Menumpuk, Obat Habis sampai Tak Mampu Bayar Air dan Listrik

Regional
Kronologi Penyebaran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi

Kronologi Penyebaran Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi

Regional
Pasangan Sesama Jenis yang Menikah di Halmahera Selatan Ditetapkan Tersangka

Pasangan Sesama Jenis yang Menikah di Halmahera Selatan Ditetapkan Tersangka

Regional
Budaya Lokal di Muaro Jambi dalam Prosesi Adat Tegak Tiang Tuo

Budaya Lokal di Muaro Jambi dalam Prosesi Adat Tegak Tiang Tuo

Regional
Atlet Binaraga Banyumas Hengkang akibat Bonus Tak Cair, Ini Kata KONI

Atlet Binaraga Banyumas Hengkang akibat Bonus Tak Cair, Ini Kata KONI

Regional
Promas Greenland di Kendal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Promas Greenland di Kendal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Proyek Situs Buddhis Terbesar se-Asia Tenggara di Muaro Jambi Dimulai

Proyek Situs Buddhis Terbesar se-Asia Tenggara di Muaro Jambi Dimulai

Regional
Kerugian Kasus Timah Capai Rp 300 T, Kuasa Hukum: Dihitung sejak Kerajaan Sriwijaya

Kerugian Kasus Timah Capai Rp 300 T, Kuasa Hukum: Dihitung sejak Kerajaan Sriwijaya

Regional
Kisah Kampung Bunga Bugenvil Purworejo, Bikin Pemuda Tak Merantau, Raup Omzet Puluhan Juta Berkat 'Live' TikTok

Kisah Kampung Bunga Bugenvil Purworejo, Bikin Pemuda Tak Merantau, Raup Omzet Puluhan Juta Berkat "Live" TikTok

Regional
Beredar Pesan Perbaikan Jaringan Listrik 8 Hari, PLN Lampung: Hoaks

Beredar Pesan Perbaikan Jaringan Listrik 8 Hari, PLN Lampung: Hoaks

Regional
55 PMI yang Dideportasi dari Malaysia Dipulangkan ke NTT

55 PMI yang Dideportasi dari Malaysia Dipulangkan ke NTT

Regional
Perkosa Siswi SD, Remaja di Lampung Terancam Penjara 15 Tahun

Perkosa Siswi SD, Remaja di Lampung Terancam Penjara 15 Tahun

Regional
Pelaku Pengeroyokan Siswa di Kota Batu Dikeluarkan dari Sekolah, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pengeroyokan Siswa di Kota Batu Dikeluarkan dari Sekolah, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Regional
Gempa M 5,7 di Nias Selatan Terasa hingga ke Padangsidimpuan, Warga Panik

Gempa M 5,7 di Nias Selatan Terasa hingga ke Padangsidimpuan, Warga Panik

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa, Warga Pandeglang Divonis 12 Tahun Penjara

Bunuh 6 Badak Jawa, Warga Pandeglang Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com