Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Kulon Progo, Satu Rumah Jebol dan Belasan Warga Mengungsi

Kompas.com - 05/01/2024, 04:41 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Turap bangunan sekolah ambrol dan merusak sebuah rumah di Padukuhan Clumprit, Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (4/1/2024).

Tiga kendaraan ikut rusak dalam peristiwa tersebut yakni satu mobil Toyota Kijang, satu motor Yamaha MX dan Honda Vario. 

Material tanah sampai menutup jalan Samigaluh - Bendo di Gerbosari. 

Baca juga: Makam di Sleman Longsor, Sejumlah Tulang Manusia Sempat Tercecer

“Sebanyak 16 jiwa mengungsi ke kantor Kapanewon atau kantor kecamatan,” kata Suryantoro, Panewu (Camat) Samigaluh, melalui sambungan selular, Kamis (4/1/2023).

Turap yang merupakan bagian dari sekolah PAUD Gerbosari memiliki 20 meter, tinggi belasan meter, dan ketebalan sekitar 2 meter.

Dia mengatakan turap tersebut ambrol saat Samigaluh diguyur hujan deras pukul 15.00 WIB. 

Material menjebol dinding satu rumah yang berada di bawahnya. Material tanah dan air pun masuk ke dalam rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Video amatir merekam detik-detik tanah ambrol dari ketinggian belasan meter itu. Video viral ke berbagai grup media sosial.

Dalam video, terlihat tanah longsor turun perlahan bersama beton turap yang sudah hancur. Pada potongan video, tampak tanah membawa mobil Toyota Kijang yang berada di atas. 

“Mobil milik warga bernama Pak Edi,” kata Suryantoro.

Sebelum tanah longsor, hujan deras juga mengakibatkan satu pohon tumbang menutup akses jalan Keji-Besole sekitar pukul 14.00 WIB. Relawan desa berhasil membuka akses jalan ini dengan cepat. 

Berbeda dengan penanganan pada pohon tumbang, penanganan tanah longsor menutup akses jalan kabupaten ini membutuhkan bantuan alat berat. 

“Kami koordinasi dengan pemerintah untuk membantu menggunakan alat berat untuk bisa dikondisikan di TKP,” kata Suryantoro di ujung telepon.

Kata Panewu Samigaluh, pihaknya terus berkoordinasi dengan Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo untuk turut membantu.

Saat ini, BPBD telah menyalurkan logistik seperti terpal, beras 50 kilogram, mi instan dan keperluan lainnya. 

Pada kesempatan berbeda, Ketua Linmas Gerbosari, Daroji menambahkan, belasan orang  mengungsi berasal dari tujuh keluarga.  

Salah satu pengungsi adalah Sabar dan istrinya. Rumah mereka jebol karena terjangan tanah longsor. Sabar merupakan kuli bangunan. 

“Rumahnya rusak berat dan penuh material tanah dan air. Kini Pak Sabar dan keluarga lainnya mengungsi di kantor kapanewon,” kata Daroji saat dihubungi.

Daroji mengungkapkan, warga dan BPBD berencana melakukan kerja bakti mengevakuasi longsoran tanah, Jumat (5/1/2023).

Mereka akan membuat talut atau penahan dari longsor susulan berupa tumpukan karung pasir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resta Dalangi Percobaan Pembunuhan Teman Kerja, Dibantu Dukun untuk Sewa Pembunuh Bayaran

Resta Dalangi Percobaan Pembunuhan Teman Kerja, Dibantu Dukun untuk Sewa Pembunuh Bayaran

Regional
Jokowi Makan Siang di RM Pak Abbas di Kampar, Bagikan Sembako hingga Kaus

Jokowi Makan Siang di RM Pak Abbas di Kampar, Bagikan Sembako hingga Kaus

Regional
Proyek Perbaikan Jalan Diduga Fiktif, PNS dan Kontraktor Dituntut 8 Tahun Penjara

Proyek Perbaikan Jalan Diduga Fiktif, PNS dan Kontraktor Dituntut 8 Tahun Penjara

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Bersihkan 'Hutan' Kabel di Jalan Protokol

Pemkot Yogyakarta Mulai Bersihkan "Hutan" Kabel di Jalan Protokol

Regional
Gunung Dempo Sempat Meletus, Jalur Pendakian Ditutup Sepekan

Gunung Dempo Sempat Meletus, Jalur Pendakian Ditutup Sepekan

Regional
PSI Buka Peluang Kaesang Maju pada Pilkada Semarang

PSI Buka Peluang Kaesang Maju pada Pilkada Semarang

Regional
Dosen di Makassar Meninggal di Meja Kerjanya, Sempat Keluhkan Sakit

Dosen di Makassar Meninggal di Meja Kerjanya, Sempat Keluhkan Sakit

Regional
Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Kembali Meledak, Api Setinggi 10 Meter

Sumur Minyak Ilegal di Aceh Timur Kembali Meledak, Api Setinggi 10 Meter

Regional
5 Orang Ambil Formulir Penjaringan Pilkada Wonogiri di Partai Gerindra

5 Orang Ambil Formulir Penjaringan Pilkada Wonogiri di Partai Gerindra

Regional
Seloroh Wapres di Bangka: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden

Seloroh Wapres di Bangka: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin Jadi Anak Presiden

Regional
Lepas Keberangkatan 331 Calon Jemaah Haji Wonogiri, Wabup Setyo Sukarno Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 331 Calon Jemaah Haji Wonogiri, Wabup Setyo Sukarno Sampaikan Pesan Ini

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Tanah Tak Bertuan Tiba-tiba jadi Letter C Jelang Pembayaran Ganti Rugi Tol Bawen-Yogya

Tanah Tak Bertuan Tiba-tiba jadi Letter C Jelang Pembayaran Ganti Rugi Tol Bawen-Yogya

Regional
Susul Wali Kota Semarang, Ade Bhakti ikut Penjaringan Pilkada di Gerindra

Susul Wali Kota Semarang, Ade Bhakti ikut Penjaringan Pilkada di Gerindra

Regional
Harimau Terekam Berkeliaran Dalam Halaman Masjid di Solok Sumbar

Harimau Terekam Berkeliaran Dalam Halaman Masjid di Solok Sumbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com