JAYAPURA, KOMPAS.com - Ratusan warga Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, masih mengungsi di tiga kampung terdekat pascakerusuhan yang menghanguskan delapan bangunan rumah.
"Kita dapat data dari tempat pengungsian, jumlah total ada 926 jiwa, itu terbagi di tiga pengungsian, di antaranya Belum Jaya 1 sebanyak 286 jiwa, di Nimbo 2 itu 58 jiwa, sementara di Nimbokrang 582 jiwa," ujar Kepala Kampung Karya Bumi Muryani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (3/1/2024).
Kerusuhan terjadi pada Senin (1/1/2024) setelah sekelompok orang mabuk mengeroyok seorang anggota TNI Sertu AD. Perlawanan yang diberikan Sertu AD menyebabkan DB, salah satu pelaku pengeroyokan tewas akibat luka senjata tajam.
Baca juga: Ricuh akibat Warga Mabuk Serang Anggota TNI, 8 Bangunan di Jayapura Dibakar Massa
Tidak terima DB tewas, keluarga korban melakukan aksi anarkis dengan membakar delapan bangunan di Kampung Karya Bumi dan merusak belasan kendaraan bermotor.
Menurut Muryani, saat ini kondisi Kampung Karya Bumi tidak kosong, ada beberapa warga yang memilih tidak mengungsi untuk menjaga kampung.
"Di Karya Bumi tidak kosong, kita penduduk di angka 1.215 jiwa. Pagi tadi atas anjuran Kapolres diminta laki-laki yang muda-muda bisa kembali ke kampung, cuma jumlahnya kita belum tahu pasti," kata dia.
Ia pun menyebut bahwa saat ini warganya yang mengungsi membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Untuk sementara kebutuhan paling mendesak bahan makanan, mulai tadi pagi ada bantuan dari Yonif 751, katanya masih ada lagi yang mau kasih," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.