Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atikoh Heran Banyak Baliho Ganjar-Mahfud Mendadak Hilang di Kampungnya

Kompas.com - 30/12/2023, 19:20 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Istri calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh heran dengan banyaknya baliho Ganjar-Mahfud Md yang hilang secara misterius usai dipasang di sekitar rumah Atikoh di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Atikoh menduga baliho kampanye suaminya dicopot oleh orang tidak dikenal. Hal itu diungkapkan usai dirinya bertemu warga di Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, Sabtu (30/12/2023).

Baca juga: Optimistis Kuasai Tema Debat Ketiga, Ganjar: Kita Bertemu Tim Terus-Menerus

"Kampung saya sendiri, baliho itu banyak sekali baliho malam dipasang, pagi-pagi hilang. Itu ajaib ya, ilmunya apa," tutur Atikoh keheranan, Sabtu.

Atikoh mengaku kesulitan melacak oknum atau pihak yang mencopoti baliho Ganjar-Mafhud di kampung halamannya itu. Pasalnya, pencopotan misterius itu terjadi di malam hari saat tak ada aktivitas masyarakat

"Agak sulit mencarinya karena mungkin penghilangannya itu saat kondisi orang sedang tidur. Susah cari bukti video," lanjutnya.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Gelar Konsolidasi 45 Hari Menuju Kemenangan

Merespons hal ini, Atikoh meminta pastisipasi masyarakat untuk turut mengawasi jalannya tahapan Pemilu sehingga tak ada lagi kecurangan.

Dia juga mengajak masyarakat agar bijak memanfaatkan ponsel untuk merekam bukti bila didapati ada praktik kecurangan.

"Kalau ada kecurangan-kecurangan, sekarang ada ini (smartphone) kok," tegas Atikoh.

Senada, Anggota Dewan Penasehat TPN Ganjar - Mahfud sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi membeberkan hal serupa juga terjadi di Kota Semarang.

"Banyak daerah mengalami itu. Pengalaman di Semarang juga gitu, kita pasang bendera di satu titik 2.000, belum ada 3 hari sudah dilepas. Artinya kita juga, wah ini siapa, ternyata yang lepas Bawaslu," katanya.

"Bendera PDI Perjuangan dilepas, di jarak 500 meter di situ ada bendera partai lain nggak dilepas, ini yang membuat kita kadang-kadang, aduh kok gitu ya, kenapa ya, jadi tanda tanya. Mungkin di tempat lain juga mengalami seperti itu, tapi mungkin juga ada oknum yang bermain," ungkap politisi yang akrab disapa Hendi.

Mantan Wali Kota Semarang itu mengajak masyarakat agar dapat menyikapi Pemilu 2024 dengan kepala dingin dan tetap santun.

Dia juga berharap kontestasi dilakukan secara adil tanpa adanya praktik kecurangan.

"Menurut saya yang paling penting hari ini adalah kita kedepankan politik yang santun, saling menghargai dan menghormati karena sejatinya yang sedang berkompetisi adalah saudara kita semuanya, teman-teman kita, yang karena sistem pemilu ya kita harus berkompetisi dulu. Tapi setelah ini kan kita berkolaborasi membangun bangsa ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Regional
Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com