Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kecelakaan Wahana Wisata, Pemprov Jateng Lakukan Asessment Wahana yang Berisiko Tinggi

Kompas.com - 27/12/2023, 10:10 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Mengantisipasi terjadinya kecelakaan wahana wisata saat libur Natal dan tahun baru 2024, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah melakukan asessment wahana wisata yang berisiko tinggi.

Kabid DTW Disporapar Jateng Riyadi mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan menggandeng Polda Jawa Tengah.

Pihaknya meminta agar pelaku wisata menjamin keamanan wahana dengan sertifikat kelayakan.

"Kami juga kemarin melakukan risk assessment bersama Polda Jateng pada beberapa Daya Tarik Wisata (DTW) yang memiliki wahana berisiko tinggi, kami menghimbau untuk segera dilengkapi sertifikasi layak fungsi dan juga mengintenskan pemeliharaan pada wahana tersebut," tegas Riyadi lewat sambungan telepon, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Wahana Permainan di Banyuwangi Ambruk, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Pengelola

Sebelumnya diberitakan sejumlah kecelakaan wahana wisata terjadi di Jawa Tengah sepanjang 2023. Di antaranya jembatan kaca yang pecah di Banyumas dan bianglala ambruk di Colomadu, Karanganyar.

Mengingat jumlah wisatawan yang diprediksi bakal meningkat ini, pihaknya tak ingin kejadian serupa terulang kembali. Untuk itu, Riyadi juga menghimbau agar pelaku wisata mengukur rasio pelayan dan pengunjung. Sehingga tidak ada ketimpangan antara operator wahana dengan jumlah wisatawan yang dilayani.

"Jadi apabila mengalami kenaikan jumlah pengunjung kami himbau pelayan atau oprator ditambah dengan rasio yang dibutuhkan," tegasnya.

Baca juga: Libur Nataru, Khofifah Instruksikan Bupati dan Wali Kota Cek Wahana Wisata

Lebih lanjut, pihaknya menghimbau agar wisatawan di Jateng mulai mewaspadai peningkatan kasus covid, yakni dengan menjaga prokes dan pola hidup sehat. Kemudian dia mengimbau agar wisatawan tidak memaksakan kunjungannya ketika melihat daya tampung dari DTW sudah tidak mencukupi. Lalu mencari alternatif lainnya yang bisa dikunjungi.

"Belum ada pembatasan, tapi kami himbau untuk pelaku wisata menghitung daya tampung dan jika sudah terpenuhi, diterapkan sistem buka tutup, kemudian menyediakan daftar DTW terdekat yang bisa dikunjungi wisatawan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com