Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tenggelam di Air Terjun Sendalem Narmada, Lombok Barat

Kompas.com - 27/12/2023, 06:52 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial TMJ (19), warga Mataram, tenggelam di Air Terjun Sendalem, kawasan Hutan Lindung Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (26/12/2023).

Kapolsek Narmada Kompol Kadek Metria menjelaskan, kejadian itu berawal saat korban datang ke lokasi air terjun tersebut bersama 8 orang temannya dan mulai mandi sekitar pukul 11:30 Wita.

Namun setelah sekian jam, korban tidak muncul ke permukaan dan diduga tenggelam dalam air terjun tersebut.

Baca juga: Liburan ke Banyuwangi, Dua Wisatawan Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel

"Korban baru diketahui dan diduga tenggelam sekitar pukul 13:10 Wita," kata Kadek dalam keterangan tertulis.

Disampaikan Kadek, hingga pukul 16:00 Wita korban belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian tim SAR yang dibantu oleh anggota Polsek Narmada serta Koramil Narmada.

“Lokasi  air terjun tempat korban mandi kira-kira berada di sekitar 6 Km dari Taman Wisata Bunut Ngengkang yang termasuk dalam kawasan hutan lindung Sesaot," kata Kadek.

Pencarian korban sempat terhalang mengingat intensitas hujan yang tinggi di sekitar lokasi kejadian.

"Saat laporan diterima kami bersama beberapa anggota lainnya langsung ke lokasi, namun karena hujan sangat lebat perjalan ke lokasi tersebut sedikit terlambat,” kata Kadek.

“Saat ini kami masih dalam proses pencarian bersama semua stakeholder termasuk dari Tim SAR Kabupaten Lombok Barat,” kata Kadek.

Baca juga: Usai Insiden Anak Tenggelam, Kolam di Masjid Al Jabbar Bakal Dipasang Pagar Pembatas

Pihaknya mengimbau masyarakat dan para pengunjung di obyek-obyek wisata untuk tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan risiko bahaya bencana alam mengingat potensi hujan yang tinggi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com