SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) menerjunkan petugas striking force dengan senjata sniper atau penembak jitu untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, striking force diterjunkan untuk memberikan efek jera kepada pelaku kriminal saat Nataru.
"Untuk memberikan efek jera dengan sniper yang ada, minimal untuk memberikan efek jera," jelasnya di Simpang Lima Semarang, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Operasi Pengamanan Nataru Dimulai Hari ini, 278 Pos Pengamanan di Jateng Diaktifkan
Penembak jitu diterjunkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan melaksanakan Ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru 2024.
"Tim gakkum terkait Operasi Nataru sudah terbentuk," paparnya.
Menurutnya, setiap menjelang hari besar angka kriminalitas meningkat. Oleh karenanya, dibutuhkan penegakan hukum yang tegas.
"Karena kebutuhan meningkat yang biasanya tidak maling jadi maling. Dan ini kita siapkan dengan penegakan hukum yang tegas," imbuhnya.
Untuk itu, Luthfi memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan perayaan Tahun Baru secara berlebihan.
"Terkait penggunaan kembang api, pihaknya menegaskan harus mendapat izin dari Polri," paparnya.
Namun, untuk petasan dan bahan peledak tetap dilarang untuk digunakan saat perayaan Nataru.
"Untuk kembang api kita awasi dan penggunaannya harus mendapat ijin dari kepolisian," imbuhnya.
Dia juga mengimbau kepada warga yang akan mudik ke Jateng agar mempersiapkan kendaraan dan kondisi fisik agar selamat hingga lokasi tujuan.
"Jika mengalami kelelahan tidak usah dipaksakan, segera menuju pos polisi yang terdekat untuk beristirahat atau meminta bantuan. Semoga selamat sampai tujuan,” ucap Luthfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.