Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngopi Santuy di Semarang, Kaesang Tak Paksa Kader PSI Pilih Prabowo-Gibran

Kompas.com - 18/12/2023, 12:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep membebaskan kadernya untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Meskipun demikian, PSI secara resmi mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini dilontarkan Kaesang saat menghadiri acara Ngopi Santuy bersama Influencer dan Komunitas Milenial di Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023).

Kaesang tak mempermasalahkan kadernya memilih pasangan capres-cawapres selain yang didukung oleh PSI.

"Kalau di PSI ada yang milih Pak Ganjar atau Pak Anies enggak apa-apa. Fokusnya adalah untuk Indonesia yang lebih baik," kata Kaesang.

Baca juga: PSI Sebut Cuma Prabowo-Gibran Pasangan yang Akan Teruskan Kerja Jokowi

Awalnya, ada salah seorang peserta dari kalangan muda yang menanyakan tentang politik santuy yang saat ini menjadi jargon Kaesang. Kemudian, Kaesang mengungkapkan bahwa strategi PSI kini sudah berubah.

"PSI kan dulu serang sana, serang sini kaya striker ini yang mau kita ubah, jadi yang biasanya kita striker, kita ubah jadi defender. Nah, sekarang kita posisinya 5 3 2. Kita punya striker, tapi lebih banyak defender," ujar putra bungsu Presiden Jokowi itu.

Baca juga: Sekjen PSI : Jokowi Partainya Merah PSI Bukan Merah yang Itu

Menurutnya, strategi defender itu perlu diubah supaya anak-anak muda dapat melihat dinamika politik sebagai hal yang menyenangkan.

"Kayak kemarin Pak Sekjen jadi batman di Bundaran HI. Hal-hal yang aneh, Sekjen serang sana serang sini di medsos. Kita bikin politik lebih nyaman, anak muda biar bisa lihat oh ternyata politik enggak seseram yang kita bayangkan, ternyata bisa saling diskusi tidak saling hujat," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PSI Andy Budiman mengatakan, PSI menjanjikan pengadaan youth center di setiap kecamatan bila partainya terpilih dalam Pemilu 2024 nantinya.

"Kalau kita lolos di 2024, kita dorong agar ada anggaran per kecamatan untuk youth center, ini sangat penting untuk mengembangkan potensi anak muda ya harus diberi ruang, supaya mereka nongkrongnya positif, belajar, olahraga, bermusik, nonton film," ungkap Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com