Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Penyeberangan Merak-Bakauheni Masih Normal

Kompas.com - 08/12/2023, 15:13 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten memastikan operasional kapal penyeberangan di rute penyeberangan Merak-Bakauheni masih berjalan normal.

Hal itu dipastikan setelah adanya peningkatan aktivitas gunung anak krakatau (GAK) di Selat Sunda akhir-akhir ini.

"Operasional penyeberangan di Pelabuhan Merak sampai saat ini masih aman dan kapal beroperasi normal," ujar Kepala BPTD Kelas II Banten Benny Nurdin Yusuf saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Dikatakan Benny, koordinasi terus dilakukan dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca masih aman bagi keselamatan penyeberangan di Selat Sunda.

BPTD, sambung Benny, belum mengeluarkan surat edaran atau imbauan bagi penumpang maupun operator kapal.

"Dasar imbauan kami adalah BMKG. Dikarenakan sampai saat ini belum ada peringatan kondisi cuaca  akibat dampak erupsi anak gunung krakatau," kata Benny.

Baca juga: Orangtua Korban Erupsi Gunung Marapi Ditagih Biaya Pengurusan Jenazah Rp 3,5 Juta

Prakirawan cuaca BMKG Serang, Dhava Gautama mengatakan, saat ini kondisi cuaca di Selat Sunda terutama di jalur kapal laut masih aman dilalui.

"Untuk kondisi cuaca saat berawan, dengan ketinggian gelombang 0.5-1.25 m (rendah), dan jarak pandang sekitar 7 km. Dari kondisi cuaca tersebut dapat kami nyatakan aman untuk penyeberangan," ujar Dhava.

Untuk saat ini, BMKG belum mendapat laporan atau informasi mengenai dampak dari erupsi gunung anak Krakatau terhadap penyeberangan rute Merak-Bakauheuni.

Berdasarkan informasi yang dirilis PVMBG dan website Magma Indonesia Gunung Anak Krakatau pada Kamis 7 Desember 2023 mengalami 4 kali erupsi. 

Erupsi terakhir terjadi pukul 12:15 WIB kemarin dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.200 meter di atas puncak atau 1.357 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu teramati oleh petugas pos berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. 

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 49 mm dan durasi 73 detik. 

Selama bulan Desember, gunung yang pernah menyebabkan gelombang tsunami di pesisir Banten dan Lampung pada tahun 2018 lalu mengalami 34 erupsi. 

Warga, nelayan, wisatawan, diminta tidak beraktivitas gunung berstatus level III atau siaga dengan jarak aman radius 5 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com