Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangis di Depan Jokowi, Maria Minta Bantuan Biaya Perawatan Kakaknya

Kompas.com - 06/12/2023, 17:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Maria Imakulata Be terus menangis saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/12/2023).

Saat bertemu dengan Jokowi yang mengunjungi Pasar Oebobo, Maria Imakulata mengeluhkan tak mampu membayar biaya perawatan kakaknya sebesar Rp 1 juta di Rumah Sakit (RS) Mamami, Kota Kupang.

"Kakak saya sedang dirawat tapi harus bayar biaya kesehatan sebesar Rp 1 juta selama tiga jam, namun saya tidak mampu bayar sehingga saya minta bantuan ke Bapak Jokowi," kata Maria sambil terisak.

Baca juga: Jokowi Batal Pakai Sandal Merah yang Disiapkan SMKN di NTT, Siswa dan Guru Kecewa

Maria juga mengeluhkan kendala dalam pengurusan BPJS Kesehatan.

Dia mengaku, hingga kini, kakaknya belum bisa mendapat rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang, termasuk Rumah Sakit Siloam Kupang.

Padahal, kakanya harus segera mendapat perawatan di ICU karena penyempitan darah di jantung.

Menurutnya, jika dirujuk harus bayar uang perawatan karena BPJS belum diproses. Kakak saya juga sudah empat hari dirawat di Rumah Sakit Mamami

Setelah mendengar keluhannya,Jokowi kemudian meminta Maria untuk memberikan nomor telepon ke ajudan sehingga bisa mendapat bantuan.

"Tadi Bapak Jokowi sudah minta nomor telepon saya agar bisa kasih bantuan. Tapi saya belum tahu bantuan apa yang akan diberikan," katanya.

Dia pun berterima kasih kepada Jokowi karena sudah bersedia membantunya.

Maria berharap proses rujukannya bisa dipercepat.

Baca juga: SMKN Ini Keluarkan Rp 20 Juta Sambut Kunjungan Jokowi yang Ternyata Batal, Guru dan Siswa Kecewa

Dia mengaku bisa berkeluh kesah langsung ke Jokowi merupakan suatu kebanggaan tersendiri.

Maria mengaku telah berada di Pasar Oebobo sejak pukul 05.00 Wita. Tujuannya hanya satu, menyampaikan masalah itu kepada Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com