MAKASSAR, KOMPAS.com- Ratusan massa yang tergabung dari berbagai aliansi mahasiswa dan masyarakat menggeruduk kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Sulselrabar di Jalan Letjen Hertasning, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (29/11/2023) siang.
Aksi demonstrasi ini dilakukan aliansi mahasiswa dan masyarakat ini dimulai sekitar pukul 14:00 Wita.
Berdasarkan informasi, mereka melakukan demo lantaran menuntut ganti rugi pihak PLN yang menerapkan pemadaman bergilir dalam kurun dua bulan terakhir.
Baca juga: Pemadaman Bergilir Sebabkan Korsleting Listrik, Wali Kota Makassar Minta PLN Cek Sistem Kelistrikan
Dari pantauan di lokasi, massa aksi sempat bersitegang dengan aparat kepolisian yang berjaga lantaran hendak menerobos masuk ke dalam gedung PLN UID Sulselrabar.
Massa aksi sempat terlibat saling dorong dengan polisi lantaran merasa aspirasinya tidak mendapatkan respon oleh pihak PLN. Namun, aksi itu tidak berlangsung lama setelah bisa ditenangkan oleh polisi yang berada di lokasi.
Jendral lapangan Fahrul mengatakan, pihaknya melakukan aksi demontrasi untuk meminta solusi PLN UID Sulselrabar terkait penerapan pemadaman bergilir yang disebut merugikan masyarakat kecil.
"Pastinya kita lihat pemadaman listrik bergilir sangat berdampak bagi masyarakat kalangan bawah. Dampak ini juga yang terjadi hanya belasungkawa dari PLN, tidak bantuan sedikitpun dari PLN," kata Fahrul kepada awak media di lokasi, Selasa siang.
Baca juga: PLN Ungkap Penyebab Tagihan Listrik Naik meski Terjadi Pemadaman Bergilir di Makassar
Hingga saat ini, massa aksi masih tetap bertahan di depan gedung PLN UID Sulselrabar. Mereka juga membawa ban bekas dan berbagai spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap PLN UID Makassar.
Sekedar diketahui, aksi demontrasi yang dilakukan massa menuntut ganti rugi PLN UID Sulselrabar ihwal penerapan pemadaman bergilir sudah dilakukan sejak kemarin.
"Ini rakyat menderita, kita juga bergerak dengan banyaknya keluhan warga terkait pemadaman bergilir. Kami meminta pimpinan PLN untuk menemui kami disini," ungkapnya.
Untuk diketahui, belakangan ini durasi pemadaman bergilir yang diterapkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Sulselrabar kian bertambah. Kini pemadaman bergilir dilakukan hingga durasi 5-6 jam di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tidak sedikit warga mengeluh dengan penerapan pemadaman bergilir tersebut. Untuk diketahui pemadaman bergilir telah ditetapkan PLN UID Sulselrabar sejak dua bulan terakhir.
Sebelumnya, PLN menerapkan penerapan bergilir lantaran efek fenomena El Nino yang membuat beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mengalami kendala tidak mampu memasok listrik.
Namun, ketika sebagian besar wilayah Sulsel sudah masuk musim penghujan durasi penerapan pemadaman bergilir yang dilakukan PLN semakin panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.