Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Temui Jokowi Bahas Ekspor Kratom, Petani di Kalbar Harap Kejelasan Tata Niaga

Kompas.com - 28/11/2023, 07:18 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Asosisasi Petani Purik Indonesia (Appuri) berharap tata niaga tanaman herbal kratom, khususnya ekspor, bisa segera disahkan.

Ketua Appuri Ibrahim mengatakan, adanya tata niaga akan memberi kepastian hukum dan regulasi yang jelas bagi para petani.

“Kami harap tata niaga tanaman herbal kratom bisa segera disahkan, agar ada kepastian regulasi bagi kami, para petani kratom,” kata Ibrahim, dalam keterangan tertulis, Senin malam.

Sebagaimana diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan terkait ekspor kratom, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Kader HMI Sempat Ricuh di Asrama Pondok Haji Pontianak, Pj Gubernur Kalbar Ungkap Penyebabnya

Menurut Ibrahim, pertemuan itu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menata kelola perdagangan tanaman herbal kratom, khususnya soal ekspor.

"Kami, para petani kratom, khususnya di Kalimantan Barat, sangat menyambut baik pertemuan tersebut," kata Ibrahim.

Ibrahim menegaskan, tanaman kratom bukanlah tanaman narkotika seperti yang diisukan selama ini.

Justru kratom telah mengangkat ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar.

"Kalau memang kratom atau purik ini adalah narkotika, kami di Kapuas Hulu akan menjadi kabupaten yang rusak,” ujar Ibrahim.

Ibrahim kratom telah menopang ekonomi masyarakat. Selain itu, ini merupakan ekonomi hijau yang digaungkan para pemimpin dunia.

“Tiap tahun permintaan tanaman herbal kratom terus bertambah. Saat ini, permintaan kratom di mancanegara mencapai 4.000 ton sampai 5.000 ton per bulan,” tutup Ibrahim.

Baca juga: Bertemu Masyarakat Adat Dayak di Pontianak, Ganjar Singgung Pemekaran Wilayah

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadap ke Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (27/11/2023).

Ia menyatakan, pertemuannya dengan Jokowi untuk membahas perdagangan kratom.

Daun kratom memiliki efek obat atau farmakologi seperti analgesik opioid (antinosiseptif).

Pohon asli Asia Tenggara ini, pada bagian daunnya mengandung bahan kimia yang disebut mitragynine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com