Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Korban Pembunuhan, Pria yang Tewas di Bekas Gudang Makassar Diduga Tertimpa Tembok

Kompas.com - 22/11/2023, 15:41 WIB
Darsil Yahya M.,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi memastikan Muliadi Dg Emba (50) pria yang ditemukan tewas di dalam sebuah bekas gudang perusahaan di Jalan Baji Minasa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bukan korban pembunuhan.

Kapolsek Mamajang Kompol Sulkarnain mengatakan, korban diduga tewas setelah kehabisan darah akibat tertimpa tembok bekas gudang perusahaan tersebut.

Baca juga: Geger, Mayat Pria Penuh Luka Dalam Bekas Gudang di Makassar

"Bukan korban pembunuhan, tapi korban jatuh yang mengakibatkan adanya luka pada selangkangan paha yang cukup besar," kata Sulkarnain kepada Kompas.com via pesan singkat, Rabu (22/11/2023).

Sulkarnain mengungkapkan, hasil otopsi dari Rumah Sakit (RS) Bayangkara Makassar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Sementara luka yang terdapat pada tubuh korban diduga akibat tertimpa reruntuhan tembok sehingga korban tewas di tempat akibat mengalami pendarahan hebat di pahanya.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan sebelum korban meninggal dunia," ujar perwira polisi berpangkat satu bunga yang akrab disapa Sul itu.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kota Makassar kembali digegerkan dengan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki pada Senin (20/11/2023) malam.

Identitas mayat laki-laki itu diketahui bernama Muliadi Dg Emba (50) yang beralamat di Jalan Malangkeri, Kota Makassar.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh di Medan yang Buang Mayat Korbannya dengan Becak

Korban ditemukan tewas di Jalan Baji Minasa tepat di bekas gudang sebuah perusahaan di Makassar sekitar pukul 17.30 Wita.

Kapolsek Mamajang Kompol Sulkarnain mengungkapkan, saat ditemukan, korban dalam kondisi tertimpa batu dengan sejumlah luka di tubuhnya.

"Luka pada kedua pahanya dan dagu berdarah," kata Sulkarnain kepada Kompas.com via pesan singkat, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com