Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Malapraktik di Klinik Alifa

Kompas.com - 22/11/2023, 13:09 WIB
Irwan Nugraha,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah memeriksa enam saksi terkait dugaan malapraktik di Klinik Alifa yang menyebabkan seorang bayi meninggal.

Keenam saksi tersebut adalah pihak keluarga korban dan tenaga kesehatan di klinik tersebut.

Polisi terus berkoordinasi bersama dengan tim adhoc majelis yang dibentuk Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

"Kami harus mengumpulkan berbagai keterangan, dokumen, dan SOP penanganan sesuai kaca mata kesehatan. Terus komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya."

Demikian kata Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Sy Zainal Abidin, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Kasus Bayi Meninggal di Tasikmalaya, Klinik Alifa Mau Kembalikan Uang

Zainal menambahkan, hasil penyelidikan diharapkan dapat memunculkan kesimpulan yang jernih terkait peristiwa tersebut.

Sementara, terkait kebutuhan otopsi terhadap bayi yang meninggal, nantinya akan disesuaikan dengan keperluan penyelidikan.

"Setelah utuh baru kami nanti gelar apakah terjadi tindak pidana atau tidak," kata Zainal.

Selanjutnya, Zainal berjanji akan segera menyampaikan hasil penyelidikan kepada masyarakat secara utuh.

"Hasilnya akan kami sampaikan kepada masyarakat bersama-sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya," ujar Zainal.

Kasus ini berawal ketika Nisa Armila (23) menjalani persalinan di klinik di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Senin (13/11/2023) malam.

Baca juga: Kronologi Bayi di Tasikmalaya Meninggal Diduga karena Pelayanan Buruk Klinik, Sempat Jadi Konten

Saat melakukan persalinan, pasien diduga tak mendapatkan pelayanan dengan baik di klinik tersebut.

"Jadi adik saya, ibu yang melahirkan di sana tidak direspon dengan baik," kata kakak kandung Nisa, Nadia Anastasia.

Nadia menuding, sejak awal tenaga kesehatan yang menangani persalinan adiknya terlihat tidak profesional, karena bekerja sambil bermain ponsel.

Kemudian, adiknya menjalani persalinan yang diduga menjadi bahan pelajaran bagi mahasiswa yang sedang praktik di klinik tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com