Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual, Ini Pesan Psikiater untuk Orangtua

Kompas.com - 21/11/2023, 12:39 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kembali digemparkan dengan kasus pelecehan seksual. Terbaru, sebanyak 17 anak di bawah umur jadi korban pelecehan seksual oleh gurunya.

Menanggapi hal itu, psikiater RS Elizabeth Semarang Probowati Tjondronegoro mengatakan, angka anak-anak korban pelecehan seksual memang meningkat.

Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Semarang Banyak yang Trauma hingga Muntah-muntah

"Tahun ini yang menjadi pasien saya sudah lebih dari 100 anak-anak yang jadi korban pelecehan seksual. Sampai mendem (mabuk) menangani kasus itu," jelas Probowati dihubungi via telepon, Selasa (21/11/2023).

Rata-rata korban anak-anak di umur 7-8 tahun. Ironisnya, banyak anak-anak yang menjadi pasiennya tak mengetahui jika sudah dilecehkan.

"Anak umur 7-8 tahun tidak ngerti dia itu diperkosa atau tidak," paparnya.

Bahkan, salah satu pasiennya juga ada yang nangis saat pelaku pelecehan seksual yang merupakan orang dekatnya itu ditangkap oleh polisi.

"Mereka tak tau dan tak sadar, kadang yang pemerkosa ditangkap aja korban nangis karena tak ada yang membelikan permen," ungkap dia.

Menurutnya, yang menjadi bumerang adalah ketika anak-anak korban pelecehan seksual itu mengetahui dan ingat kejadian saat dia jadi korban pelecehan seksual ketika sudah dewasa.

"Sampai sekarang ada pasien saya yang tidak mau menikah. Dulu waktu kecil jadi korban," terangnya.

Apalagi, lanjutnya, seks mempunyai adiktif yang bisa membuat korban ketagihan dan menjadi pekerja seks komersial.

"Memang harus ada pendidikan seks sejak dini," papar dia.

Probowati menambahkan, orang tua harus memberikan edukasi seks sejak dini seperti bagian tubuh mana saja yang tidak boleh dipegang dan harus ditutup.

"Jadi orang tua juga bisa memberikan contoh ketika di rumah," ujar dia.

Baca juga: Guru Ngaji yang Diduga Lecehkan 3 Murid di Semarang Ditangkap Saat Hampir Diamuk Massa

Selain itu, orang tua juga bisa mengajarkan anaknya untuk bercerita tentang pengalaman atau kegiatannya sepanjang hari.

"Karena banyak anak-anak yang belum paham soal pelecehan seksual ini," ujar dia.

Menurutnya, kedekatan orang tua dan anak cukup penting. Untuk itu, dia menganjurkan orang tua untuk tidak sibuk bermain handphone ketika bersama anak.

"Sehingga bisa diketahui apakah ada yang berubah dari sikap maupun keseharian anak-anak itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjaga Sekolah Diduga Aniaya Bocah SD hingga Paru-paru Rusak, Ini Kronologinya

Penjaga Sekolah Diduga Aniaya Bocah SD hingga Paru-paru Rusak, Ini Kronologinya

Regional
Jalan Rusak, Ibu Hamil di Manggarai Barat Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas

Jalan Rusak, Ibu Hamil di Manggarai Barat Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas

Regional
Pembobol Bengkel Surabaya Ban Ditangkap, 45 Ban dan 3 Pelek Racing Diamankan

Pembobol Bengkel Surabaya Ban Ditangkap, 45 Ban dan 3 Pelek Racing Diamankan

Regional
Pilkada 2024 Disebut Lebih Rawan daripada Pilpres, Apa Sebabnya?

Pilkada 2024 Disebut Lebih Rawan daripada Pilpres, Apa Sebabnya?

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Pagi Ini, 8 Desa Dilanda Hujan Abu

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Pagi Ini, 8 Desa Dilanda Hujan Abu

Regional
Sidang Konsinyasi Berakhir, Uang Ganti Rugi Rp 7,9 Miliar atas Lahan di Wadas Dititipkan di PN Purworejo

Sidang Konsinyasi Berakhir, Uang Ganti Rugi Rp 7,9 Miliar atas Lahan di Wadas Dititipkan di PN Purworejo

Regional
23 Kabupaten/Kota di Jateng Belum Tuntas Cairkan Anggaran Pilkada, Pj Nana Sudjana: Kita Kawal

23 Kabupaten/Kota di Jateng Belum Tuntas Cairkan Anggaran Pilkada, Pj Nana Sudjana: Kita Kawal

Regional
Para Kades di Demak Semringah, SK Perpanjangan Jabatan 2 Tahun Diterbitkan

Para Kades di Demak Semringah, SK Perpanjangan Jabatan 2 Tahun Diterbitkan

Regional
Soal Korupsi Dana Perbaikan Jalan oleh Kades di Magelang, Sebagian Uang untuk Investasi Lahan Terdampak Tol Solo-YIA

Soal Korupsi Dana Perbaikan Jalan oleh Kades di Magelang, Sebagian Uang untuk Investasi Lahan Terdampak Tol Solo-YIA

Regional
Tak Hanya Ayah Kandung, Anak di Banjarmasin Juga Dicabuli Pamannya

Tak Hanya Ayah Kandung, Anak di Banjarmasin Juga Dicabuli Pamannya

Regional
[POPULER REGIONAL] Populasi Macan Tutul Jawa di Gunung Gede Pangrango | 'Blackout' di Kota Bandar Lampung

[POPULER REGIONAL] Populasi Macan Tutul Jawa di Gunung Gede Pangrango | "Blackout" di Kota Bandar Lampung

Regional
Teknologi Alat Bantu Sedunia Diperingati Pertama Kali di Purworejo

Teknologi Alat Bantu Sedunia Diperingati Pertama Kali di Purworejo

Regional
Monitoring Pencegahan Korupsi, KPK Sebut Skor MCP dan SPI Solo Terjaga

Monitoring Pencegahan Korupsi, KPK Sebut Skor MCP dan SPI Solo Terjaga

Regional
Terdampak Sistem Komandante, Enam Caleg PDI-P Terpilih Ini Mundur

Terdampak Sistem Komandante, Enam Caleg PDI-P Terpilih Ini Mundur

Regional
Buka Peluang Kapolda Jateng Maju Pilkada, Golkar: Bukan Persoalan Orang Jokowi

Buka Peluang Kapolda Jateng Maju Pilkada, Golkar: Bukan Persoalan Orang Jokowi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com