Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sulit Meyakinkan Warga yang Telanjur Terluka oleh Sikap Rohingya"

Kompas.com - 17/11/2023, 16:18 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Utara A Murthala menyatakan penolakan masyarakat Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara terhadap imigran Rohingnya merupakan buntut dari beberapa peristiwa sebelumnya.

Apalagi, kebiasaan warga Rohingnya hanya menjadikan Aceh sebagai tempat transit untuk seterusnya melarikan diri.

Sisi lain, masyarakat Aceh sangat baik pada pendatang asing tersebut.

“Sekarang sangat sulit menyakinkan warga untuk menerima Rohingnya. Mereka merasa tersakiti atas sikap warga Rohingnya sebelumnya. Kan dulu Aceh Utara paling ramah pada Rohingya,” kata Murthala saat dihubungi, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: TNI AL di Aceh Tunggu Kesepakatan untuk Tangani Pengungsi Rohingya Ditolak Warga

Selain itu, tidak ada lokasi penampungan di Kabupaten Aceh Utara, sehingga pemerintah juga sulit menampung pengungsi tersebut.

“Kalau ada lokasi penampungan, kita bisa yakinkan warga misalnya bahwa ini hanya transit saja, sebelum dipindahkan ke lokasi lain oleh UNHCR dan IOM. Ini kita benar-benar tak punya penampungan lagi,” terangnya.

Dia menyebutkan, persoalan pendatang asing tersebut berada di bawah kewenangan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

“Pemerintah daerah hanya memfasilitasi saja. Namun, ini kita tak bisa fasilitasi, tempatnya tak ada,” katanya.

“Kemarin diterima sebentar, diberi bantuan makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan. Ini sikap kemanusiaan masyarakat, selanjutnya mereka diminta melanjutkan perjalanan ke negara tujuan,” sambung A Murthala.

Baca juga: Kapal Pengungsi Rohingya yang Ditolak Masih Terombang-ambing di Perairan Aceh Utara

Sebelumnya diberitakan, kapal pengangkut warga Rohingya mendarat di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Kapal dalam kondisi prima untuk berlayar. Warga setempat menolak kapal itu ke lautan.

Terakhir kapal ini mendarat di Kabupaten Aceh Utara. Namun, masyarakat di sana juga menolak lagi kapal itu setelah memberi air bersih, bahan makanan dan obat-obatan.

Hingga siang ini, kapal ini masih berada di perairan Aceh Utara. Kapal ini berisi 249 orang, 78 laki-laki, 108 perempuan dan 54 anak-anak. Mereka mengaku dari Bangladesh dengan tujuan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Regional
Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Regional
Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Regional
Sejarah Baru, Perempuan Pertama di Acara 'Jadi Wali Kota Tangerang'

Sejarah Baru, Perempuan Pertama di Acara "Jadi Wali Kota Tangerang"

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

Regional
Kronologi Bacabup Merauke Ambruk dan Meninggal Saat Pendaftaran Pilkada

Kronologi Bacabup Merauke Ambruk dan Meninggal Saat Pendaftaran Pilkada

Regional
Toilet Licin, 1 Calon Haji Terpeleset saat Pelepasan dan Gagal Berangkat

Toilet Licin, 1 Calon Haji Terpeleset saat Pelepasan dan Gagal Berangkat

Regional
Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Bencana Sumbar, Jalan Padang-Bukittinggi Putus, Berikut 3 Jalan Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Radius Bahaya Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas

Regional
Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Kesaksian Korban Banjir Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu hingga Pasang Karung Pasir Depan Rumah

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Pilkada Pangkalpinang Diramaikan 1 Pasangan Calon Perseorangan

Regional
Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Selundupkan 5 WN China ke Australia, 5 Warga Sulteng Dibayar Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com