Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjatuh Saat Mengecat, Pekerja di Kawasan Industri Wiraraja Batam Tewas

Kompas.com - 14/11/2023, 11:35 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Candra (30), seorang pekerja harian lepas di kawasan Industri Wiraraja, Kelurahan Kabil, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tewas usai terjatuh dari atas workshop.

Dia diduga terjatuh dari ketinggian lima meter karena terpeleset saat mengecat.

Agus yang merupakan kerabat korban mengatakan, kejadian ini terjadi pada Jumat (10/11/2023) sekitar 10.00 WIB.

“Kejadiannya kemarin, namun kami dari pihak keluarga berharap pihak kepolisian bisa mengungkap apa penyebab kecelakaan itu,” kata Agus, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Satu Orang Tewas Terjatuh Saat Membersihkan Sumur di Sumba Tengah

Agus mengungkapkan, korban ini baru saja bekerja satu hari dan merupakan pekerja harian lepas dari subkontraktor salah satu perusahaan atau pabrik di Kawasan Industri Wiraraja, Kabil.

“Candra merupakan perantau asal Nias. Ia baru bekerja 1 hari diajak pemborong untuk ngecat workshop di Wiraraja, tapi itulah belum sehari bekerja, korban malah mengalami laka kerja hingga merenggut nyawanya,” papar Agus.

Setelah peristiwa itu, Agus menyebutkan, jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara dan selanjutnya dipulangkan ke Nias, Sumatera Utara.

Baca juga: Tabrak Median Jalan di Gresik, Pengendara Motor Asal Tuban Tewas

Sementara itu, Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy mengatakan hingga saat ini masih menyidik kasus kecelakaan kerja tersebut.

“Masih kami lakukan penyidikan, kami juga sudah memeriksa enam orang sebagai saksi,” terang Guchy.

Dibagian lain, Ketua FSPMI Batam Yapet Ramon mengaku perhatian dan berduka atas peristiwa laka kerja yang terjadi di kawasan Industri Wiraraja tersebut.

“Seharusnya kawasan Industri sebesar Wiraraja ketat terhadap safety, kami menduga ada kelalaian dari pemberikan kerja dalam penerapan K3 di perusahaan,” kata Ramon.

“Dan K3 itu tanggung jawab semua, yakni pemerintah, pengusaha dan pekerja itu sendiri,” tegas Ramon.

Baca juga: Setang Motor Bersenggolan, Pria Asal Jakarta Tewas Tergilas Truk di Cileungsi

Ramon mengungkapkan, pemerintah memberikan pembinaan dan pengawasan kepada pengusaha.

Sedangkan pengusaha berkewajiban merekut ahli K3 dan membentuk tim K3 yang disebut P2K3 sesuai aturan yang berlaku.

“Pekerja wajib mendapatkan safety induction sebelum melakukan pekerjaan dan terpenting pelaksaannya,” terang Ramon.

“Setiap kejadian laka kerja, kami selalu meminta agar pemeriksaan dilakukan secara terbuka dri pihak pengawasan tenagakerja dan aparat kepolisian. Dan jika ada unsur pidana maka diberikan efek jera,” tegas Ramon mengekhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com