Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Berobat, Ayah dan Anak Dianiaya 3 Pengendara Motor Bercelurit

Kompas.com - 07/11/2023, 17:25 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang ayah dengan anaknya dianiaya sekelompok orang bermotor yang membawa senjata tajam di Jalan Raya Pasar Ciseeng, Desa Parigi Melar, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/11/2023).

Ayah dan anak tersebut dianiaya seusai pulang berobat dari Rumah Sakit (RS) Dhuafa, Parung.

Kepala Polsek Parung Kompol Sularso, Selasa (7/11/2023) menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Peristiwa bermula saat di tengah perjalanan pulang, tiba-tiba kelompok orang bermotor datang menyerang ayah dan anak tersebut.

"Yang bawa motor ayahnya, sedangkan pelaku pake motor juga dan langsung menyabetkan celurit hingga mengenai kaki korban," ungkap Sularso.

Baca juga: 3 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar di Bogor Ditangkap, Celurit Disita

Pengendara motor tersebut lalu menganiaya para korban hingga terjatuh dari motornya.

Usai melakukan aksi itu, para pelaku langsung melarikan diri meninggal korban di lokasi kejadian.

"Pasca kejadian, korban langsung meminta bantuan warga untuk beramai-ramai melakukan pencarian ke rumah pelaku."

"Kebetulan korban mengenali (melihat wajah) pelaku penyerangan," ujar Sularso.

Mendapat laporan itu, pihak kepolisian datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, dua orang pelaku penyerangan pun ditangkap dan dibawa ke Polsek Parung.

"Pelaku penyerangan disertai penganiayaan itu adalah remaja berinisial A alias Tompel (15) dan MD (16)."

Baca juga: Bacok Lawan Pakai Celurit, 4 Pelajar di Lampung Selatan Ditangkap

"Dari penangkapan ini, kami langsung lakukan pengembangan dan berhasil mengamankan pelaku lainnya berinisial AH (17) beserta barang bukti celurit dan golok pada Selasa dinihari," sebut Sularso.

Kini, proses pemeriksaan terhadap ketiga pelaku pun masih terus dilakukan guna penyelidikan serta pendalaman terkait motif penyerangan.

Sularso menyebut korban menderita luka di bagian kaki akibat sabetan senjata tajam.

"Kondisi ayahnya baik-baik saja, tapi untuk kondisi anaknya sakit, karena sabetan senjata tajam jenis celurit dan golok," ujar Sularso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com