"Perusahaan asal Turki sudah memenangi tender. Mereka segera melakukan pembangunan," kata Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu yang dihubungi Kompas.com, Jumat (13/10/2023).
Jon menyebutkan, masyarakat yang berada di kaki Gunung Talang atau sekitar daerah pembangunan geothermal tidak kuatir atas dampaknya.
"Saya sudah studi banding ke daerah lain yang proyek geothermalnya berjalan. Geothermal bisa berdampingan dengan masyarakat. Petani fokus dengan pertaniannya, geothermal berjalan menghasilkan PAD dan menyerap tenaga kerja," kata Jon.
Jon mencontohkan, Kabupaten Solok Selatan kini memiliki proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Dari proyek itu, Solok Selatan bisa mendapatkan PAD Rp 70 miliar, jauh dibanding PAD Kabupaten Solok.
Jon meminta masyarakat, khususnya di kenagarian yang akan terkena dampak proyek geothermal, agar tidak perlu takut dan terprovokasi pihak tertentu yang ingin proyek geothermal ini batal.
Jon mengatakan sangat disayangkan potensi energi panas bumi di Gunung Talang yang tidak semuanya dimiliki daerah lain tidak tergarap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.