Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Uang Buat Beli Miras Diminta Kembali, Pria di Kubar Aniaya Keluarganya hingga Tewas

Kompas.com - 20/10/2023, 22:12 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

KUTAI BARAT, KOMPAS.com – Pengaruh alkohol memang sangat berdampak negatif. Seorang pria di Kampung Intu Lingau, RT 05 Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) berinisial RA tewas saat pesta minuman keras (miras) pada Minggu lalu (15/10/2023).

Pelakunya merupakan keluarganya sendiri yakni berinisial R (19). 

Peristiwa naas itu bermula saat korban dan pelaku bersama dua orang lainnya hendak melakukan pesta minum minuman keras. Mereka pun membeli miras jenis arak dan menghabiskannya bersama.

Baca juga: Duel Maut gara-gara Miras di Tanah Bumbu Kalsel, Polisi Buru Pelaku

Belum puas menghabiskan dua botol arak, RA pun meminta pelaku untuk membelinya lagi dengan menyerahkan uang sebesar Rp 60 ribu.

Pelaku pun membeli miras dan kembali ke tempat pesta miras. Saat itu terjadi percekcokan oleh pelaku dan korban.

 “Korban meminta kembali sejumlah uang yang sebelumnya diberikan kepada pelaku. Karena pembelian kedua untuk miras tadi korban tidak ikut minum. Pelaku merasa tersinggung dan sakit hati karena sudah dibentak-bentak korban,” kata Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi mendampingi Wakapolres Kompol I Gde Dharma Suyasa dalam konferensi pers pada Jumat (20/10/2023).

Pelaku tidak mau memberikan uang yang sudah diserahkan tersebut, namun korban memintanya untuk membelikan bensin lantaran motor korban kehabisan BBM.

Pelaku pun mengindahkan permintaan korban dan membelikannya bensin. Namun saat membeli bensin, pelaku mampir ke rumah saksi berinisial F untuk mengambil parang. 

“Setibanya di TKP tepatnya di pinggir sungai, di situ ada saksi beserta dengan pelaku. Kemudian pelaku datang menyerahkan bensin, bukannya disambut baik tapi korban marah-marah karena dibelikan hanya tiga liter saja. Korban tidak menerima karena uangnya tidak senilai itu yang diberikan,” jelas Asriadi.

Baca juga: Terlibat Duel Maut Usai Tenggak Miras, Pemuda di Tanah Bumbu Kalsel Tewas

Korban yang geram pun hendak mencabut parangnya. Namun pelaku yang sudah menyiapkan parang sebelumnya lebih dulu mencabut parangnya dan mengenai leher sebelah kiri korban.

Meski telah ditimpas, korban sempat melawan dan mencoba melukai pelaku namun tidak kena. Kemudian korban pun sempat melarikan diri dan dikejar oleh pelaku hingga akhirnya korban kena parang.

“Setelah melakukan perbuatan itu, pelaku melarikan diri dan mengambil motornya tapi tidak hidup, jadi ditinggal dengan berjalan kaki dan pulang ke rumah orangtuanya,” ungkapnya.

Jajaran Polres Kubar bersama jajaran Polsek dan tokoh masyarakat di Intu Lingau menuju lokasi kejadian dan berhasil menangkap pelaku di rumah orang tuanya. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan orangtua pelaku kooperatif.

“Antara pelaku dengan korban ini masih ada hubungan keluarga. Tapi karena dipengaruhi oleh minuman keras, maka terjadilah peristiwa ini,” pungkasnya.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti parang yang digunakan pelaku, bensin, botol minuman plastik hingga sepeda motor yang digunakan korban dan pelaku.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 Subsider 338 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com