Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kemarau Panjang, 11 Kecamatan dan 21 Desa di Trenggalek Krisis Air Bersih

Kompas.com - 19/10/2023, 11:25 WIB
Slamet Widodo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengalami krisis air bersih. Untuk mendapatkan air bersih, warga bergantung pada suplai pemerintah.

Musim kemarau panjang yang melanda Indonesia termasuk Trenggalek, mengakibatkan kekeringan di sejumlah wilayah.

Dari data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, kekeringan melanda 11 kecamatan di 21 desa wilayah Trenggalek.

"Data terakhir, dari 14 kecamatan, yang terdampak kekeringan terjadi di 11 kecamatan 21 desa," ujar Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono di lokasi suplai air bersih di Desa Ngares, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Kekeringan, Warga Buton Tengah Harus Menyeberangi Lautan demi Dapatkan Air Bersih

Wilayah yang paling luas terdampak kekeringan yakni Kecamatan Panggul Trenggalek. Kekeringan melanda tujuh desa.

"Yang paling luas terdampak kekeringan adalah Kecamatan Panggul, yakni di tujuh desa. semua lokasi yang mengalami kekeringan di wilayah pelosok pegunungan," ungkap Triadi.

Kekeringan di sejumlah titik wilayah Kecamatan Panggul mulai terjadi sejak akhir Juli 2023 hingga saat ini.

Pada awal musim panas, wilayah yang terdampak ada di beberapa titik saja. Seiring kemarau berkepanjangan, wilayah yang terdampak semakin meluas.

Guna memenuhi kebutuhan air bersih warga di Kecamatan Panggul, BPBD Trenggalek dibantu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trenggalek mengoperasikan armada penyuplai air bersih.

"BPBD Trenggalek bersama PDAM menyiapkan empat armada suplai air bersih," ujar Triadi Atmono.

Baca juga: Cerita Warga di Sumenep Hadapi Kekeringan Ekstrem: Jalan 3 Kilometer demi Air Bersih

Agar penyaluran air bersih ini merata, proses suplai dilakukan setiap dua hari sekali secara bergiliran.

Selain itu, guna mempermudah proses suplai serta mempercepat prosesnya, disarankan warga membuat penampungan air di titik lokasi tertentu.

"Biar sirkulasi suplai air bersih lancar dan cepat, kami imbau agar wilayah yang terdampak kekeringan menyediakan bak penampungan air," kata Triadi.

Selain di Kecamatan Panggul, kekeringan juga terjadi di kecamatan lain wilayah Trenggalek, salah satunya Desa Ngares Kecamatan/Kabupaten Trengalek.

Di Desa Ngares, ada sekitar 100 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan. Untuk mendapatkan air bersih, warga desa tersebut bergantung pada suplai air bersih dari BPBD Trengalek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com