KOMPAS.com - Kisah pilu menimpa seorang mahasiswi di Lubuklinggu, Sumatera Selatan, berinisial HJ (24).
HJ meninggal bersama bayinya usai melahirkan seorang diri di kamar kos. Diduga korban kehabisan darah usai proses persalinan.
“Saat kami melakukan olah TKP ditemukan mayat bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan di dalam kotak sampah plastik. Kemungkinan usia bayi itu baru tujuh bulan kandungan,” kata Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Robi Sugara, Rabu (12/10/2023).
Baca juga: Lahirkan Bayi Seorang Diri, Mahasiswi di Lubuklinggau Tewas di Kosan
Kasus itu terungkap usai adik korban berinisial RA melapor ke polisi. Saat itu, kata Robi, adik korban hendak berkunjung ke kos kakaknya.
Namun sesampainya di kos yang berada di Jalan Citra Medika, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, saksi melihat korban telah bersimbah darah di ruang tamu.
RA pun segera mencari bantuan ke pengelola kos dan akhirnya lapor ke polisi.
Baca juga: Kejang-kejang Saat Nongkrong, Ibu Asal Jakarta Tewas di Kontrakan Tasikmalaya
Robi menjelaskan, polisi segera mengevakuasi korban ke rumah sakit. Berdasar hasil pemeriksaan rumah sakit, HJ tewas karena kehabisan darah usai melahirkan sendiri secara paksa.
Akibatnya, kantung ketubannya pun pecah sehingga menyebabkan bayi yang ia dilahirkan ikut tewas.
“Hasil pemeriksaan, pihak keluarga tidak ada yang tahu kalau Hj ini mengandung,” ujar Kasat.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari hasil pemeriksaan sementara, polisi pun menemukan percakapan korban bersama pria yang diduga kekasihnya melalui pesan aplikasi Whatsapp.
Dalam percakapan itu, HJ akan menggugurkan kandungannya tersebut Pada Senin, 9 Oktober 2023 sekitar pukul 16.28 WIB.
“Namun pacarnya melarang karena paham hal itu dilarang secara hukum apabila melakukan tindakan aborsi," ungkapnya.
Dari percakapan itu, korban mengaku malu dengan kehamilan di luar nikah itu.
“Pacarnya tidak ingin jika korban menggugurkan kandungannya dan siap bertanggung jawab untuk segera menikahi korban. Namun korban merasa malu bila nanti diketahui keluarga,” ungkapnya.
(Penulis: Aji YK Putra | Editor: Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.