Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Korban "Bullying" di Cilacap Alami Luka Lebam

Kompas.com - 28/09/2023, 08:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Siswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, berinisial FF (14), disebut mengalami sejumlah luka lebam.

Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto.

"Dari kejadin yang viral itu, sehingga mengakibatkan korban sakit, ada beberapa luka lebam yang ditemukan," ujarnya, Rabu (27/9/2023).

Fannky mengatakan, korban telah menjalani visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang, Kabupaten Cilacap.

Wakapolresta Cilacap AKBP Arief Fajar Satria menambahkan, FF menderita luka memar di wajah, perut, dan bahu sebelah kanan.

Baca juga: Polisi Amankan 5 Remaja Kasus Bullying Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Motif perundungan di Cilacap


Kasus perundungan di Cilacap ini terjadi pada Selasa (26/9/2023). Pelaku dan korban berasal dari SMP yang sama.

Menurut Fannky, perundungan terjadi diduga karena korban mengaku-aku sebagai anggota kelompok Barisan Siswa. Kelompok itu diketuai oleh MK (15), siswa yang merundung korban.

Di samping itu, korban diduga juga memakai nama Barisan Siswa untuk menantang kelompok lain.

"Dia sempat menantang ke luar. Akhirnya ketemu lah sama ketuanya Barisan Siswa (seperti) yang viral di video itu," ucapnya.

Video bullying di Cilacap ini beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang remaja bertopi memukul dan menendang korban.

Baca juga: Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

 

Pelaku bullying Cilacap diamankan

Tangkapan layar video perundungan siswa di Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM @AHMADSAHRONI88 Tangkapan layar video perundungan siswa di Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.

Selain MK, polisi juga mengamankan terduga pelaku lain berinisial WS (14). Mereka diamankan pada Selasa malam.

Saat ini, kedua remaja tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Masih kami periksa, nanti sampai kelengkapan bukti-bukti," ungkap Fannky.

Baca juga: Viral Video Perundungan Siswa di Cilacap, Korban Ditendang dan Dipukuli

Terkait peran dua terduga pelaku, Fannky belum bisa menjelaskan lebih lanjut.

"Peran masih kami dalami," tuturnya.

Sebelumnya, polisi mengamankan lima remaja yang diduga terlibat perundungan siswa di Cilacap. Dari lima orang itu, dua orang menjadi terduga pelaku dan sisanya sebagai saksi.

Karena dua terduga pelaku bullying di Cilacap ini masih di bawah umur, mereka bakal diproses hukum sesuai sistem peradilan anak.

Baca juga: Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Sumber: Kompas.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Ardi Priyatno Utomo), TribunBanyumas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com