Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Motif Perempuan di Purwokerto Rekayasa Jadi Korban Penjambretan dan Penusukan

Kompas.com - 19/09/2023, 20:27 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif perempuan muda di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang mengaku menjadi korban penjambretan dan penusukan.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, perempuan berinisial LC (21) ini sengaja melukai dirinya sendiri karena kesal ibunya sering dimarahi oleh ayah tirinya.

"Korban melakukan semua itu karena sebelumnya dia di-WA oleh adiknya bahwa ibunya sering dimarahi oleh ayahnya," kata Agus kepada wartawan, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Ibu Hamil di Purwokerto Jadi Korban Penjambretan dan Penusukan

Korban kemudian merekayasa peristiwa itu agar mendapat perhatian dari ayah tirinya dan dapat menyampaikan unek-uneknya selama ini.

"Dia berbuat seperti itu untuk dapat perhatian dari ayah tirinya dan bisa menyampaikan semua keluhannya selama ini, sehingga ayah tiri korban tidak memarahi ibu korban lagi," jelas Agus.

Namun demikian, kata Agus, polisi masih mendalami keterangan LC. Untuk memastikan kebenarannya, LC juga menjalani pemeriksaan kejiwaan.

"Kami masih dalami ahli psikiater," ujar Agus.

Baca juga: Ibu Hamil di Purwokerto Mengaku Jadi Korban Penjambretan dan Penusukan Ternyata Rekayasa

Diberitakan sebelumnya, kasus penjambretan dan penusukan terhadap seorang ibu hamil di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, ternyata merupakan rekayasa.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, perempuan berinisial LC, warga Kelurahan Tanjung tersebut, bukan korban penjambretan, melainkan sengaja melukai dirinya sendiri.

Agus meluruskan, yang bersangkutan juga tidak dalam kondisi hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com