MAMUJU, KOMPAS.com -Hamdia, istri perawat di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), melaporkan suaminya, PN dan seorang dokter ASN, Y, atas dugaan perzinahan. Laporan ini dilayangkan setelah Hamdia memergoki suaminya berselingkuh dengan Y.
Laporan ini diadukan Hamdia di Polresta Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/9/2023). Dokter Y diduga menjadi selingkuhan PN yang bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di Mamuju.
Laporan ini dilayangkan sehari setelah Hamdia melaporkan suaminya atas dugaan kasus KDRT.
Baca juga: Pergoki Suami Selingkuh dengan Dokter ASN, Perempuan di Mamuju Malah Dianiaya
"Iya ini sifatnya aduan. Dugaan kasus perzinahan suami klien saya dengan wanita yang berprofesi sebagai dokter di Mamuju," kata kuasa hukum Hamdia, Rizal saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa siang.
Rizal mengatakan bahwa kliennya memiliki bukti rekaman yang memergoki PN berada di rumah dokter Y.
Selain melapor ke polisi, Rizal mengaku akan mengadur ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Mamuju atas dugaan kekerasan yang dialami kliennya.
Saat ini kata Rizal, Hamdia telah menjalani pemeriksaan visum usai melapor ke polisi.
"Jadi kita juga akan mengadu ke Dinas PPA agar klien kami juga tetap aman," kata Rizal.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu rumah tangga bernama Hamdia (32) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, diduga dianiaya oleh suami, berinisial PN. Hamdia dianiaya saat menggerebek PN yang sedang berselingkuh dengan seorang dokter berinisial Y.
Penggerebekan yang dilakukan Hamdia di rumah dokter ASN itu terekam dalam video yang diunggah di media sosial Instagram. Saat itu, Hamdia ditahan oleh suaminya saat memasuki rumah Y.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Hamdia mengatakan bahwa dirinya memergoki PN di rumah dokter Y setelah melihat motor dan helm suaminya di teras, Minggu (17/9/2023) siang. Hamdia kemudian memutuskan merekam aksi dirinya saat memasuki rumah Y.
Baca juga: Banding Pemecatan Menang, ASN Gunungkidul yang Selingkuh Sampai Melahirkan Ingin Bekerja Lagi
Ketika dia berhasil membuka pintu, suaminya langsung muncul dan menahannya. Sang dokter yang tak kunjung keluar membuat Hamdia ngotot menemuinya di lantai atas. Namun PN terus menahannya.
Hamdia dan PN kemudian cekcok. PN yang marah pun memukul Hamdia.
"Dia marah dan terjadilah KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Pertamanya itu dia tonjok kepalaku baru dibanting kepalaku dan telingaku di tembok. Jadi saya jatuh disitu," ujar Hamdia kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (19/9/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.