Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno soal Tayangan Azan Ganjar: Mengajak Orang Shalat kan Positif

Kompas.com - 16/09/2023, 20:05 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Sandiaga Uno merespons video yang menampilkan Ganjar Pranowo dalam sebuah tayangan azan di salah satu stasiun televisi.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut perlu adanya hasil kajian dari Bawaslu terkait viralnya tayangan azan tersebut.

Terlepas dari polemik yang menyertai tayangan azan tersebut, Sandi menilai video yang memperlihatkan Ganjar itu sebagai hal yang positif.

Baca juga: Sandiaga Uno di Rembang: Kami Istikamah Perjuangkan Ganjar Jadi Presiden

"Saya melihat bahwa mengajak orang shalat itu kan positif," ucap Sandi Uno saat ditemui wartawan di Kompleks Pondok Pesantren Alhamidiyyah Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (16/9/2023).

Sandi yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menilai kegiatan yang menampilkan bacapres PDI-P tersebut sebagai bagian dari mengajak masyarakat untuk beribadah.

"Kita berhusnuzon bahwa dalam rangka kita menyapa masyarakat, ada dalam bentuk kegiatan mengajak melakukan ibadah, ini semuanya perlu kita lihat dari niatnya, dan saya yakin niat Pak Ganjar adalah niat yang baik, tulus ikhlas," terang dia.

Baca juga: Buka Soft Opening Museum Islam Nusantara, Sandiaga: Sebetulnya Ini Tugasnya Pak Wapres

Meski dirinya menganggap tayangan azan tersebut sebagai perilaku yang positif, tetapi unsur yang terkandung dalam tayangan azan itu masih harus menunggu kajian dari pihak yang berwenang.

"Kita tunggu apapun itu nanti keputusannya, kita harus masuk semuanya dalam koridor hukum," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P, Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan maghrib di sebuah stasiun televisi.

Kemunculan Ganjar ini menjadi perbincangan menjelang pendaftaran pasangan calon (paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diagendakan bulan depan.

PDI-P membantah bahwa pihaknya berupaya melakukan politik identitas dengan menampilkan sosok Ganjar dalam tayangan tersebut.

"Bukan (politik identitas). Pak Ganjar Pranowo ini sosok yang religius. Religiusitasnya tidak dibuat-buat,” kata Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com