Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tawarkan Konsep Ekonomi Hijau ke Ganjar dan Koalisi PDI-P

Kompas.com - 15/09/2023, 11:26 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno menawarkan konsep ekonomi hijau kepada bakal capres Ganjar Pranowo dan koalisi PDI-P.

Dia menilai konsep ini menjadi topik utama untuk memberikan solusi ekonomi bagi masyarakat.

Baca juga: Soal Jadi Pendamping Ganjar, Sandiaga: Kita Sapa Dulu Masyarakat

"Saya melihat bahwa ekonomi menjadi topik utama bahwa Pak Ganjar dan koalisi PDI-P dan juga PPP harus fokus memberikan solusi ekonomi kepada masyarakat. Kami menawarkan ekonomi hijau," kata Sandi dalam kunjungan kerjanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023).

Menurut Sandi, ekonomi hijau yang dimaksudkan adalah ekonomi berkelanjutan dan berwawasan luas, namun tetap mempertahankan nilai kearifan lokal.

"Ekonomi yang berkelanjutan, ekonomi yang berwawasan global tapi berkearifan lokal. Ekonomi yang menggunakan energi baru terbarukan. Energi yang berkeadilan, memberikan peluang usaha sehingga kerja mudah, harga pangan murah, dan sekarang bagaimana biaya hidup terjangkau. Itu yang menjadi fokus kita," sambung dia.

Untuk mewujudkan konsep tersebut, Sandi mengaku sudah melakukan konsolidasi dengan PPP maupun koalisi PDI-P.

Sandi juga mengatakan, pengembangan ekonomi ke depan akan ditentukan oleh anak-anak muda dan kaum perempuan.

Oleh karena itu, ungkap Sandi partisipasi mereka sangat penting untuk menentukan pemilu 2024 mendatang.

"(Konsulidasi) sudah dilakukan. Tadi pagi kita sudah berkegiatan dengan komunitas muda dan ibu-ibu. Itu adalah dua komunitas yang sangat utama yang akan menentukan pengembangan dari ekonomi ke depan dan pemilu akan ditentukan oleh anak-anak muda dan juga akan ditentukan oleh para kaum perempuan ini bisa ikut berpartisipasi dalam ajang demokrasi kita," jelas dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Balas Pantun Hasto dari Semarang, Ini Isinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com