Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Kabur dari Lapas Bengkalis Ditangkap, Sempat Mencuri di Kebun Warga

Kompas.com - 15/09/2023, 06:35 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Samsul Arifin (36), narapidana (Napi) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis, Riau, akhirnya tertangkap lagi, Kamis (14/9/2023).

Samsu ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Bengkalis dan Lapas Bengkalis.

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, Samsul ditangkap di Jalan Bantan, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, sekitar pukul 13.15 WIB.

"Awalnya kami mendapat informasi dari masyarakat yang melihat ada orang yang dicurigai tahanan Lapas Bengkalis yang kabur," ujar Setyo kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Kangen Anak, Tahanan Polsek Tenggarong Kabur dari Penjara, Diringkus di Samarinda

Lalu, petugas gabungan menyisir kawasan Jalan Pramuka, tapi tidak ditemukan.

Petugas kembali mendapat informasi bahwa pelaku berada di kawasan Jalan Bantan. Saat itu, warga melihat Samsul sedang mencuri tebu di kebun warga.

"Tim mendatangi lokasi dan melihat pelaku lari ke dalam semak. Tim melakukan pengejaran dan pelaku berhasil ditangkap," kata Setyo.

Diberitakan sebelumnya, seorang narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis, Riau, kabur pada Rabu (13/9/2023), sekitar pukul 02.00 WIB.

Kepala Lapas Bengkalis M Lukman saat dikonfirmasi mengatakan, napi yang kabur itu bernama Samsul Arifin (36).

"Benar, saat ini kami sedang melakukan pengejaran atau pencarian terhadap yang bersangkutan," kata Lukman kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu.

Baca juga: Kronologi Napi Lapas Blitar Meninggal, Bermula Mengeluhkan Sakit Gigi

Menurut Lukman, napi tersebut kabur dengan cara merusak plafon kamar dan kemudian melompati tembok.

"Yang bersangkutan kabur lewat plafon kamar dan melompat tembok," sebut Lukman.

Samsul Arifin diketahui seorang napi kasus pencurian, yang divonis 5 tahun penjara.

Warga asal Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, tercatat hukumannya masih tersisa 4 tahun, 4 bulan, 6 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com