KENDAL, KOMPAS.com - Sejak musim kemarau, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) meningkat. Kenaikan tersebut terjadi selama tiga bulan terakhir.
Dari data Dinas Kesehatan Kendal, kasus ISPA pada bulan Juni sebanyak 7.057. Lalu di bulan Juli kasus ISPA naik menjadi 8106. Sementara di bulan Agustus naik menjadi 8757 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Abidin mengatakan, ISPA menyerang di segala usia yakni mulai bayi sampai usia di atas 60 tahun.
Baca juga: Dampak Asap Karhutla, 189.111 Warga Kalsel Terserang ISPA
“Kemungkinan karena di usia tersebut sering beraktivitas di luar rumah. Mereka banyak bersinggungan dengan udara yang cukup panas dan debu-debu yang jika dihirup lewat hidung atau mulut, maka bisa menjadi penyebab penyakit ISPA," kata Abidin, Selasa (8/09/2023).
Abidin, mengimbau masyarakat memakai masker saat keluar rumah. Hal itu untuk mencegah debu masuk ke hidung, mulut atau mata. Selain itu agar memakai baju yang berwarna cerah dan mudah menyerap keringat.
“Pada kondisi cuaca ekstrim yang panas seperti sekarang ini, sebaiknya mengonsumsi sayur dan buah-buahan serta banyak minum air putih, dan jangan menunggu haus,” ujar Abidin.
Sementara itu, Direktur RSUD Soewondo Kendal, Saiku, mengakui ada peningkatan pasien karena sakit ISPA di tiga bulan terakhir ini. Untuk pasien yang rawat inap karena sakit ISPA , pada bulan Juni ada 29, bulan Juli 48, dan pada bulan Agustus ada 63.
Sementara yang rawat jalan, pada bulan Juni ada 129 pasien, Juli 133 pasien, dan Agustus ada 167 pasien.
“Pasien terbanyak, baik yang menjalani rawat inap maupun rawat jalan, ada pada usia 1 sampai 14 tahun,” jelas Saiku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.