Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Sukabumi Tewas Dibacok Sang Anak, Pelaku Emosi Disuruh Cari Kerja oleh Korban

Kompas.com - 13/09/2023, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Abud (65),warga Kecamatan Palabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat tewas dibacok oleh anaknya sendiri, A (28) pada Minggu (10/9/2023) dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi di rumahnya di Kampung Badak Putih sekira 02.00 WIB.

Ketua RT setempat, Dudi Adi Permana mengatakan saat hendak ke pasar, ia sempat mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.

"Waktu saya mau berangkat ke pasar keluarganya minta tolong, orangtuanya dibacok sama anaknya, sadis itu. Habis bacok, si anaknya gak kabur, langsung membacok lagi," kata Dudi.

Baca juga: Macan Tutul Jawa Mati Dibunuh Pencari Lebah Madu di Cisolok Sukabumi

Ia pun lantas meminta pertolongan warga untuk mengamankan pelaku serta menyelamatkan Abud.

"Minta pertolongan ke warga dan lapor ke kepolisian. Semalam polisi langsung datang menangkap pelaku," jelasnya.

Dudi menjelaskan, tak ada cekcok antara korban dan pelaku sebelum kejadian. Hanya sang ayah meminta anaknya untuk bekerja dari pada jadi pengangguran di rumah.

Korban pun dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan pelaku sudah diamankan jajaran Satreskrim Polres Sukabumi.

Tak terima disuruh pekerjaan

Kapolsek Palabuhanratu, Mangapul Simangunsong mengatakan, pelaku membacok korban menggunakan golok.

Pelaku ternyata tak terima dimarahi korban yang meminta untuk bekerja dan tak diam saja di rumah.

"Kejadian bermula pada saat pelaku dimarahi bapaknya, dikarenakan pelaku hanya diam di rumah dan tidak bekerja, namun pelaku tidak menerima," ujar dia.

Baca juga: 4 Konten Kreator Sukabumi Ditangkap Usai Promosikan Judi Online

Pelaku pun pergi ke dapur untuk mengambil golok lalu menikam ayahnya secara membabi buta.

Mangapul menambahkan, pihaknya berhasil mengamankan pelaku tak lama setelah pembacokan.

"Sekira pukul 03.40 pelaku A berhasil diamankan tim gabungan dari Polres Sukabumi dan Polsek Palabuhanratu," ujar Mangapul.

Terpisah, Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.

"Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi mental dari pelaku dengan melibatkan tenaga ahlinya," katanya.

Setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, korban pun dikabarkan meninggal dunia, Selasa (12/9/2023) sekira pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Siswa SMA di Sukabumi Aniaya Adik Kelas dalam Kondisi Mabuk, Bacok Korban dengan Celurit

Rijal, keluarga korban mengatakan bahwa Abud masih dalam keadaan sadar saat dibawa ke RSUD Palabuhanratu.

"Korban masih keadaan dalam sadar waktu itu, soalnya masih terasa kaya yang sakit begitu," ucapnya.

Ia mengatakan, korban mengalami luka terparah di bagian kepala dan tangan.

"Di jari tangan itu, pada bagian wajah juga semua, wah engga terhitung itu berkali-kali," katanya.

Kini, pelaku pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah ditetapkan tersangka, pasal yang diterapkan 351 KHUP tentang penganiayaan berat, (ancaman hukuman) 5 tahun nanti," jelas Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Dian Pornomo.

Baca juga: Hutan Pendidikan IPB di Gunung Walat Sukabumi Terbakar

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diminta Cari Kerja, Anak di Sukabumi Bacok Ayahnya, Korban Meninggal setelah Mendapat Perawatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Regional
Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com